Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Bar Galaxy Kota S
"Ada apa, katakan jujur kepadaku."
Ezra yang gemas dengan kelakuan Jia akhirnya buka suara. Meskipun sempat bilang tidak ingin ikut campur namun kalau Jia kenapa rasanya gemas ya, seakan ingin mengurangi kesedihan yang dirasakan oleh wanita di sampingnya.
Jia tidak segera menjawabnya, melainkan menatap lantai dansa di sana dengan dada bergemuruh. Tidak, ia tidak sedang cemburu namun ia hanya kesal saja.
"Aku kesal."
"Ya kesal kenapa dah," sahut Ezra masih mengorek informasi agar Jia bercerita kepadanya.
Ia memang sudah mendengar cerita dari Alex, namun akan lebih bagus jika ia mengetahui dari dua sisi. Iya tidak sih?
"Kesal Ezra. Pokok- akh! Kenapa harus ada aniki sih."
Jia sontak menghentikan kalimat lanjutannya saat melihat di arah jarum jam 12 berdiri seorang laki-laki yang dipanggilnya aniki. Lalu Ezra yang mendengarnya ikut menoleh dan pasrah begitu saja saat diseret oleh Jia.
"Pergi yuk, pergi!" lanjut Jia mengajak.
