Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Gedung acara fashion years
Si penjahat yang sudah merasa terpojok ini masih menembakkan senjatanya ke sembarang arah. Di tangannya bukan hanya ada satu handgun Makarov buatan rusia, namun dua dan semua muatan diletuskan tanpa jeda.
Dor! Dor!
Sirine di luar gedung sudah bersahutan, namun sang penjahat ini bukannya takut justru tertawa terbahak-bahak.
"Keluar kalian semua! Rasakan timah panas ini, mati kalian semua. Ha-ha-ha…"
Bukan hanya di bagian sini ternyata yang dipenuhi suara tembakan, tapi juga dibagian lainnya. Andai saja mereka tidak bersenjata, mungkin tiga orang ini sudah dilumpuhkan.
"Mati kalian, mati!"
Kembali suara senang bak pesikopat menggema di aula itu, hingga akhirnya saat si penjahat ini hendak mengeluarkan sumpah serapah lagi, sebuah vas melayang dan tepat mengenai lengan hingga dua senjata itu jatuh. Belum lagi dengan tendangan di pinggang, membuatnya jatuh tersungkur seketika.
"Hadapi aku sia-
Syuuut!
Prang!