Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Perjalanan…
"Terima kasih, Queeneira…," ujar Gavriel, setelah berhenti menggumamkan lirik lagu yang masih terdengar menemani perjalan mereka.
"Untuk?" tanya Queneira cepat. Ia juga menghadapkan tubunya ke arah Gavriel, duduk dengan punggung menyandar di pintu.
"Untuk semuanya, terlebih untuk tawamu malam ini. Tidak ada yang kubutuhkan kecuali melihatmu bahagia bersamaku," jelas Gavriel seraya menghentikan laju mobilnya, parkir di bagian direksi Bar.
Ya, perjalanan singkat bagi keduanya, yang menghabiskan dengan tawa bersama.
"Tidak, jangan terima kasih Gavriel. Justru aku yang seharusnya berterima kasih, karena kamu sangat mencintaiku. Walaupun dalam keadaan seperti itu, kamu masih mengingatku. Kalau pria lain, aku tidak tahu apa yang akan terjadi," sahut Queeneira.
