Vano, Zen dan Joshua berada di rooftop, mereka memutuskan untuk membolos setelah kejadian tadi pagi sebelum sekolah mulai bersama dengan Vania
"jadi, lo udah ga suka sama Vania?"
Vano menggeleng
"kalo punya mulut pake no"
"gw...gw masih suka sama Vania"
"terus kenapa lu sama tu cewe?"
"gw...pengen bikin Vania cemburu"
"tolol"
"lo pikir Vania bakal cemburu hah?!"
"adanya dia jijik sama lo no"
"ya kan gw mau liat dia suka sama gw atau nggak Zen...emang gw se menjijikan itu ya josh?"
"iya van! lo tadi menjijikan"
"van...Vania tuh dah suka sama lo"
"seriusan Zen?!"
"masa gw bohong van"
"terus kenapa dia gak cemburu?"
"Vanoooo, lo otak ada tapi kok ga pernah dipake sih"
"Van...lo tuh suka sama Vania...queen of darkness....ketua Rose Gold. Lo pikir dia bakal kayak cewe lain gitu? cemburu karena hal bodoh gitu"
"terus kenapa dia marah?"
"kalo bego tuh jangan dipelihara kenapa sih no....Vania marah karena lo berdua romantis romantisan di meja dia"
Vano terdiam mendengar penjelasan dari kedua sahabatnya itu
"Van mending lo minta maaf deh.."
"iya van, kita juga udah ga jadi sekutu mereka, kita udah ga dilindungin RG lagi Van"
"gw ragu mereka mau jadi sekutu lagi..."
"ya setidaknya minta maaf Van"
"ya udah tar gw minta maaf, pas istirahat"
"ya udah"
"eh Van denger denger kakak sepupu lo dah balik"
"seriusan?"
"iya, hari ini baru nyampe dia"
"kakak sepupu lo yang ilang beberapa tahun lalu itu?"
"iyap"
"sepupu lu menghilang gara gara apa sih?"
"katanya sih waktu itu ada konflik"
Lalu mereka bertiga mengobrol hal hal yang tidak penting sampai istirahat tiba
Vania dkk berjalan ke kantin, dan duduk dipojokan seperti biasa. Vania memesan makanan, dan saat kembali ia ikut mengobrol
"eh minggu depan kita udah ujian"
"iya ih, abis ujian lulus deh"
"gw sih takutnya Riana bikin masalahnya pas kita ujian"
"nah itu"
"semoga aja kagak sih"
Lalu Riella yang duduk di depan Vania melihat Vano dkk sedang berjalan kearah meja mereka
"van, si Vano kesini"
"biarin aja van, orang ga penting gitu"
"iya van, ga guna. Kita juga udah bukan sekutu kan"
"kayaknya mau minta maaf deh Van"
"ga akan gw maafin"
Dan benar tebakan Abel, Vano memang ingin meminta maaf, tapi Vania juga sudah berkata bahwa ia tidak akan memaafkan dia
"ehm...Van" panggil Vano
"ngapain lo?" sewot Riella
"kalem dong el, kita juga mau minta maaf"
"kita? yang salah disini lo doang Vano, ga usah bawa bawa temen temen lo"
"bener kata Abel ga usah bawa gw sama Joshua"
""ga ada akhlak kalian jadi sahabat"
"bodo amat, minta maaf buru"
"Van gw...gw minta maaf soal tadi pagi
"ga gw maafin"
"tapi van-"
"ga ada tapi tapian" potong Riella
"kenapa van?"
"kenapa? ini udah keberapa kalinya lo nyari masalah sama gw Vano, dan lo masih berharap kalo gw bakal maafin lo?"
"tapi...lo kan suka sama gw"
"dulu, gw suka sama lo dulu. Tapi setelah tau betapa menyusahkannya lo, ga jadi suka gw"
"Vania, gw minta maaf"
"berisik, mau gimana pun lo minta maaf, ga akan gw maafin"
"udah terima nasib aja Vano, Vania udah jijik sama lo"
"urusin aja pacar lo itu"
"udah sana, kita mau ngomongin sesuatu" usir Lystra
Lalu trio itu pun berjalan pergi dengan wajah Vano yang ditekuk. Saat trio itu sudah cukup jauh, Vania langsung membahas tentang Riana
"jadi gw kemarin udah mikirin segala kemungkinan tentang Riana, gw juga udah cari tau segala hal tentang dia"
"apa yang lo tau tentang dia, dan gimana caranya dia tau soal Riella"
"jadi Riana itu baru menunjukan tanda tanda ia kembali waktu sebulan sebelum lo kesini el. Kayaknya dia punya anak buah di Kanada, terus anak buah dia ngenalin muka lo el"
"kok mereka bisa tau muka gw?"
"kan waktu itu lo juga ikut pertengkaran antara RG sama CoD"
"oh iya ya"
"terus selama dia ga ada kabar itu dia di Jepang, penyembuhan tubuh gara gara waktu itu gw hancurin anggota tubuh dia, terus pas denger kabar tentang lo el, dia langsung ke Kanada"
"terus sekarang dia dimana?"
"nah kalo perkiraan gw, hari ini dia udah disini"
"jadi ada kemungkinan bentar lagi kita bakal mulai bertindak?"
"kalo mereka bertindak baru lah kita juga balas"
"lo udah ada gambaran tentang apa yang bakal Riana lakuin Van?"
"menurut gw sih, dia bakal mulai dari perkampungan yah, bukan di pusat kota"
"kenapa?"
"kalo dia mulai dari pusat kota dia bisa menarik perhatian media, gw cukup yakin dia ga mau ketauan media, karena dia pasti mikir kalo kita belum tau tentang dia"
"jadi dia mulai dari perkampungan supaya kita ga curiga dulu?"
"iya"
Tak lama kemudian, bel selesai istirahat berbunyi, mereka semua masuk kembali ke kelas.
Setelah beberapa jam yang terasa sangat lama, akhirnya mereka bisa pulang. Saat mereka berjalan ke mobil Vania mereka melihat seorang gadis yang mereka kenal, sedang mengobrol dengan Vano