Kenyataan adalah kenyataan.

Tidak ada hubungannya dengan senin adalah hari terkutuk ditambah cuaca akhir-akhir ini sedang buruk. Wajar langit mendung dan mulai sering hujan karena sudah musimnya. Mungkin perkara proses adaptasi saja dan terlelalu memaksa bersikap ceria. Sangat sulit menumbuhkan semangat di hari senin dalam kondisi musim seperti ini. Ketika langit mendung yang menyapa pagi, pikiran langsung dihasut beragam kemungkinan yang belum tentu terjadi. Apalagi ragam jenis kesulitan yang sepele mudah menyudutkan kita pada titik terendah.

Semakin sering bersikap 'tiba-tiba' hingga lupa mengingat hal-hal penting. Terlalu menyikapi serius dan fokus membangun rasa optimis pun tidak bagus. Jika hanya fokus pada satu hal maka ada bagian lain yang berusaha mengingatkan kita.

Seperti kunci pintu butik yang diyakini sudah di kantong celana , tiba-tiba tidak lagi disana. Isi tas sudah diacak,bunyi gemerincing khas dari benda logam itu juga tidak terdengar. Hanya satu kemungkinan bahwa benda itu ketinggalan di mobil.

Tiba-tiba dia berbalik namun lupa dengan posisi dimana dia berdiri saat itu. Kantong plastik berisi kotak bekal jatuh , bunyi seperti ranting terpijak serta suara gemerincing kunci berpadu dengan hujan yang mulai deras. Orang-orang hanya mengasihani tanpa menolong. Seluruh energinya perlahan dihabisi rasa sakit pada pergelangan kaki.