Cita-cita Ji-a sebagai foto model, akan segera terwujud karena beberapa agency sudah mencoba menghubungi stagram Ji-a untuk mengajak kerjasama.
Sebelumnya, Ji-a akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Yeji untuk keputusan yang dia ambil sendiri. Tetapi, Ji-a tetap akan memilih untuk menjadi foto model.
Ji-a duduk sendiri di sofa sambil melihat stagram miliknya.
"Ji-a, kamu sedang apa?" Yeji bertanya karena Ji-a terlihat bingung.
"Aku sedang bingung." Jawab Ji-a sambil memegang handphonenya.
"Bingung kenapa kalau boleh aku tahu?" Yeji selalu bertanya saat melihat Ji-a kebingungan.
"Di stagramku banyak sekali yang menghubungiku untuk mengajak kerjasama." Kata Ji-a.
"Kerjasama apa?" Tanya Yeji penasaran.
"Untuk menjadi foto model di salah satu toko pakaian." Jawab Ji-a.
"Wuaahh, benarkah? Terima saja!" Yeji langsung saja mendukung keputusan Ji-a.
"Lalu aku harus bagaimana?" Ji-a bertanya kepada Yeji.