Chereads / KPoPers / Chapter 18 - Usaha Online Ji-a dan Yeji

Chapter 18 - Usaha Online Ji-a dan Yeji

Nobar, kumpul komunitas, pergi ke kampus, semua adalah aktifitas Ji-a dan Yeji setelah menjadi Kpopers walaupun untuk Yeji baru pemula. Tetapi Yeji ingin mengikuti jejak Ji-a yang bisa menemukan kebahagiaannya.

Banyak pernak-pernik Kpop yang ingin Ji-a beli, tetapi Ji-a masih meminta uang kepada orang tuanya. Yeji yang mengetahui hal tersebut, mengingatkan kepada Ji-a untuk mencari penghasilan sendiri agar Ji-a bisa membeli yang dia inginkan.

Kemudian, Yeji berfikir keras mencari ide untuk bisa memiliki penghasilan sendiri bersama Ji-a. Agar mereka tidak merepotkan orang tua mereka yang sudah bertugas menyekolahkan mereka.

Sepulangnya mereka dari nobar, Ji-a terlihat sangat bahagia, dan Yeji terlihat sudah membaik kondisi badannya. Mereka masuk ke dalam rumah dengan suasana hati yang sangat ceria.

"La, la, la, la. Wuah, hari ini melelahkan tetapi sangat seru." Kata Ji-a sambil melantunkan nada.

"Hahahaha, bahagia sekali kamu,Ji-a." Yeji melihat pancaran kebahagiaan dari diri Ji-a.

"Iya, hari ini senang sekali bisa berkumpul dengan orang-orang yang sangat seru dan baik." Jawab Ji-a.

Yeji tersenyum melihat Ji-a dengan kebahagiaannya.

Yeji yang juga merasa senang, dia sambil memberi makan Meow dengan penuh kasih sayang.

"Meow, makanlah ini biar kamu tumbuh dengan sehat ya." Yeji berbicara dengan Meow sangat imut.

"Yeji, aku mau membersihkan badan dulu ya." Kata Ji-a sambil masuk ke dalam kamarnya.

"Iya," Jawab Yeji dengan senyum.

Setelah Yeji memberi makan Meow, Yeji duduk saja didepan TV melihat drama, ketika ada adegan yang berhubungan dengan kerja paruh waktu, seketika Yeji memiliki ide untuk mengajak Ji-a kerja paruh waktu untuk mendapatkan penghasilan sendiri.

Lalu, Yeji memanggil Ji-a yang belum selesai berganti pakaian.

"Ji-a,Ji-a, kamu sudah selesai belum?" Yeji bertanya dengan berteriak dari arah ruang TV.

"Belum, kenapa kamu berteriak Yeji?" Ji-a menjawabnya dengan nada tinggi juga.

"Setelah selesai, ke sini sebentar!" Suruh Yeji dengan tidak berteriak lagi.

"Iya." Jawab Ji-a lagi dari arah kamarnya.

Yeji sambil menunggu Ji-a, dia terus melihat-lihat handphone untuk mencari tempat kerja paruh waktu.

Bukan karena tidak mampu, tetapi Yeji memiliki pemikiran yang cukup lebih dewasa dari Ji-a sesuai dengan usianya.

Dan Yeji juga berusaha agar mimpi Ji-a untuk memiliki album dari Best Group bisa terwiujud.

Ji-apun keluar dari kamarnya dan menghampiri Yeji yang sedang sibuk sendiri melihat handphonenya.

"Ada apa kamu memintaku kesini?" Ji-a bertanya dengan tiba-tiba tanpa menyapa Yeji.

"Ah, sudah selesai?" Tanya Yeji dengan hangat seperti kakak.

"Sudah, kenapa?" Ji-a bertanya lagi karena tidak tahu apapun.

"Ini, aku seketika memiliki ide untuk melakukan kerja paruh waktu." Kata Yeji.

"Kerja paruh waktu?" Ji-a masih belum memahami tujuan dari Yeji.

"Iya, kita kerja paruh waktu." Jawab Yeji lagi.

"Untuk apa?" Tanya Ji-a lagi.

"Agar kita mempunyai penghasilan sendiri untuk bisa membeli pernak-pernik Kpop termasuk album Best Group. Bagaimana?" Yeji meminta pendapat Ji-a tentang sanrannya tersebut.

"Apakah nantinya tidak akan menggangu jam kuliah kita?" Ji-a bertanya karena bingung.

"Kerja paruh waktu tidak akan mengganggu waktu kuliah kita. Karena kita dibayar menyesuaikan berapa jam kita bekerja." Jawab Yeji sekaligus menjelaskan.

"Lalu nanti siapa yang menjaga Meow dirumah?" Tanya Ji-a lagi.

"Oh iya, Mmm." Yeji berfikir sejenak.

"Bagaimana?" Ji-a bertanya terus tanpa ikut berfikir.

"Kalau begitu, kamu dirumah berjualan secara online saja!" Jawab Yeji sambil senyum meminta.

"Jualan online apa?" Tanya Ji-a lagi.

"Persoalan itu kita fikir nanti saja!" Kata Yeji ingin bersantai sejenak.

"Lebih baik kamu jualan online juga Yeji dirumah!" Ji-a menyarankan juga untuk Yeji.

"Kita pikir nanti saja ya," Jawab Yeji.

"Baiklah," Jawab Ji-a sangat patuh.

Karena Yeji tidak terlalu memikirkannya dan lebih bersantai saja. Jadi, Yeji melupakannya sejenak. Disamping Yeji, ada Ji-a yang ikut bersantai juga. Untuk menemani santai mereka, Ji-a membuat secangkir teh hangat sejumlah 2 cangkir untuk Yeji juga.

"Yeji, aku buatkan teh hangat sekalian ya?" Ji-a menawarkan secangkir teh untuk Yeji.

"Boleh." Yejipun menerima tawaran dari Ji-a.

Ji-a menuju ke mesin membuat teh yang berada di dapur, lalu memberikan teh tersebut kepada Yeji dan Yeji meletakkan tehnya di atas meja yang ada di depannya.

"Terimakasih Ji-a." Kata Yeji sambil menerima teh yang dibawa oleh Ji-a.

"Sama-sama." Jawab Ji-a.

"Wuaahh, tehnya sangat nikmat dan pas sekali untuk menemani santi kita di malam ini. Hehehe." Kata Ji-a setelah meminum teh tersebut.

"Benar sekali, Terasa lebih hangat." Kata Yeji juga.

"Iya. Yeji, setelah ini kamu mau ngapain?" Ji-a tiba-tiba bertanya.

"Tidur." Jawab Yeji yang sedikit cuek.

"Bukan itu maksut aku, rencana kamu besok apa?" Ji-a bertanya lagi.

"Ohh, memulai jualan online." Jawab Yeji.

"Kamu akan jualan online juga?" Ji-a bertanya seolah senang sarannya disetujui oleh Yeji.

"Iya, aku akan mencari toko pernak-pernik yang bisa aku jadikan sebagai suplier." Jawab Yeji.

"Kalau begitu, aku juga akan mencarinya besok." Kata Ji-a sangat bersemangat.

"Kenapa tiba-tiba kamu bersemangat sekali?" Yeji bertanya dengan wajah yang ragu.

"Iya, karena aku selalu mengikuti pedomanku." Jawab Ji-a.

"Pedoman?" Yeji tidak paham dengan yang dimksut pedoman oleh Ji-a.

"Iya, kamu pedomanku. Hehehe." Jawab Ji-a dengan tersenyum senang.

"Hahahaha." Yeji hanya bisa tertawa saja.

"Kenapa kamu tertawa?" Tanya Ji-a sedikit bingung seperti anak kecil.

"Untuk apa kamu menjadikan aku sebagai pedoman

kamu?" Yeji bertanya karena merasa aneh.

"Ya karena dari awal aku berteman dengan kamu, kamu memiliki sifat yang dewasa dan bisa menjadi kakak yang baik. Hehehe." Jawab Ji-a dengan sangat lucu.

"Ya sudah terserah kamu, adikku. Hahaha." Kata Yeji sedikit mengejek Ji-a.

"Jangan mengejekku seperti itu Yeji!" Kata Ji-a dengan berwajah cemberut.

"Iya-iya, jangan cemberut seperti itu!" Yeji menyuruh Ji-a untuk senyum lagi.

Ji-a pun tersenyum sedikit kepada Yeji.

"Ah, Yeji. Besok kamu mau mencari suplier dimana?" Ji-a masih bertanya tentang jualan online mereka.

"Mau sendiri-sendiri atau dijadikan satu?" Tanya Yeji memastikan keseriusan Ji-a dalam berjualan.

"Sendiri-sendiri saja!" Jawab Ji-a.

"Kalau begitu, besok aku carikan untuk kamu melalui media sosial, pasti akan banyak yang berminat karena kamu sangat terkenal dimedia sosial." Kata Yeji selalu memuji Ji-a.

"Wuah, terimakasih banyak Yeji." Kata Ji-a.

"Terimakasih. Muach, muach." Ji-a sambil mencium pipi Yeji sebagai rasa terimakasih.

Obrolan mereka sangat seru hingga larut malam, kemudian Ji-a dan Yeji segera tidur karena besok mereka berdua ada waktu kuliah pagi hari dan tidak boleh terlambat.

Yeji mengunci pintu depan dan mematikan lampu ruang tamu, juga dapur. Lalu Ji-a meletakkan kandang Meow di tempat yang nyaman, Tidak lupa juga Ji-a menutup seluruh jendela rumah. Setelah semua selesai, Ji-a duluan masuk ke kamarnya disusul oleh Yeji masuk ke kamar Yeji. merekapun beristirahat dengan sangat nyaman.