Ha~ tidak menyangka menjadi bayi bisa sesulit ini.
Nanti setelah beberapa bulan setelah lahir aku akhirnya bisa melihat cermin setelah lebih dari satu tahun.
Menggunakan cahaya bulan aku melihat bayi yang tercermin. Bayi itu berambut hitam dan mata berwarna biru. Selain warna mata aku merasa yang lainya terlihat cukup normal, hanya saja sorot mata itu terlalu aneh untuk bayi. Karena belum ada yang memperhatikan itu kurasa aku bisa mengabaikannya.
Setelah memeriksa penampilanku, aku merasa sedikit lega. Bukan berarti aku sangat memperdulikan penampilanku, tapi perasaan ingin melihat wajah sendiri setelah reinkarnasi sangat tak tertahankan.
Sekarang waktunya memikirkan tentang masa depan, sudah agak lama telah mengabaikannya. Apa? kau bertanya mengapa seorang bayi memikirkan masa depan? Apa kau bercanda? aku masih belum ingin mati.
Kau tanya kenapa? Itu karena ada orang yang ingin aku mati! Sialan orang itu benar - benar menipuku! Sejak awal dia tidak ingin aku hidup damai!
Memang benar aku lahir dikeluarga yang masuk akal dan bahkan memiliki reputasi yang bagus tapi itu hanya masa lalu! Aku bahkan tidak pernah melihat wajah orang tuaku dan itu tidak akan pernah terjadi, karena mereka telah meninggal setelah aku lahir.
Kalau hanya itu aku masih bisa mentolerir , sekarang ada rubah serakah yang menjadi pengasuhku! Awalnya aku berpikir dia hanyalah pria tua yang baik, tapi bahkan hanya sebulan dia tinggal disini dia sudah menjual hampir setengah pelayan di rumah dan bukan hanya itu dia mengambil uang di kas keluarga dan menjual barang - barang dari rumah dengan alasan digunakan untukku! Apa kau bercanda! Aku bahkan belum genap satu tahun!
Jika tidak ada pelayan setia orang tua ku yang berhasil melewati radar bajingan itu aku bahkan tidak akan bisa mengetahui ini!
Sekarang aku tidak bisa terus mengabaikan ini, cepat atau lambat aku akan terbunuh bajingan itu. Namun apa yang bisa aku lakukan sekarang? Aku hanya seorang bayi.
Ya~ sekarang memang tidak ada yang bisa kulakukan tapi aku bisa mempersiapkan sesuatu. Sesuatu yang melintas di kepalaku saat ini adalah meningkatkan kemampuanku.
Jika aku tau akan jadi seperti ini aku pasti meminta kekuatan khusus yang kuat, tapi sekarang tidak ada ruang untuk penyesalan, aku harus mencari tahu apa yang bisa dilakukan [Arcanist Talent].
Bukankah dia bilang itu adalah pengrajin?
.....
..
Uh~ sebaiknya aku mengabaikannya untuk saat ini, aku harus mencari tahu apa yang bisa dilatih bayi dengan setumpuk mainan di kamar ini.
Yang bisa kupikirkan saat ini hanyalah melatih fisik dan sihir. Itu benar sihir! Mengapa aku tidak memikirkannya dari dulu, kalau sihir mungkin cara paling masuk akal untuk menjadi kuat saat ini tapi aku juga tidak bisa mengabaikan fisiku.
Namun aku ingin mencoba sihir terlebih dahulu. Aku pernah melihat seorang pelayan menyalakan lilin menggunakan sihir, tapi aku hanya melihatnya dari jauh dia menyalakan lilin menggunakan jarinya. Aku tidak bisa mendengar apa yang dia katakan atau hal khusus untuk menggunakan sihir.
Aku membuka kedua tanganku kemudian berkonsentrasi memikirkan sebuah api muncul di antara kedua tanganku.
Satu menit, dua menit.... Tidak ada yang terjadi, kurasa hanya membayangkan api muncul tidak akan berguna.
Seperti yang diharapkan aku tidak bisa mengabaikan akal sehat. Kurasa aku harus mundur selangka dan memikirkan kenapa sihir bisa terjadi.
Hum~~~ Tunggu sebentar? Bukankah semua kerja membutuhkan energi? Apa energi yang dibutuhkan sihir... bukankah itu mana? Tapi bagaimana aku bisa mengunakan mana?
Aku tidak punya pilihan lain selain menggunakan cara yang paling masuk akal yang digunakan dalam cerita fantasi yang pernah aku baca di bumi.
Aku menutup mataku untuk merasakan mana dalam tubuhku.... Oh!? aku merasakan sesuatu yang mengalir dalam tubuhku, ini sangat aneh karena aku tidak tau bagaimana aku bisa merasakan itu dalam tubuhku yang jelas itu bukan darah.
Kemudian aku mencoba mengalirkannya ke kedua tanganku. oh~ itu benar - benar mengalir ke arah tanganku. Setelah beberapa saat, aku merasakan mana di kedua tanganku keluar melalui telapak tanganku kemudian mulai berkumpul di tengah - tengahnya, anehnya aku masih bisa merasakan mana yang keluar dari tubuhku.
Setelah aku merasa telah mengumpulkan cukup Mana, aku mencoba merubah itu menjadi api.
Ayo jadi lah api!
Setelah berpikir itu aku membuka mataku perlahan, alih - alih api aku hanya melihat bola cahaya kecil di kedua tanganku. Ini jelas bukan api.. mungkinkah ini Mana? Wow itu terlihat sangat indah. Apakah aku bisa mengerjakannya?
Saat aku berpikir seperti itu, cahaya itu tiba - tiba sedikit bergetar kemudian perlahan bergerak di kedua tanganku.
Oh~~! aku benar - benar bisa mengerjakannya. Aku perlahan membuat cahaya itu berpindah - pindah di antara tanganku, memanjangkanya, memperkecil dan memperbesarnya. Kemudian aku menggerakkannya ke atas untuk menerangi ruangan itu, tapi saat cahaya itu berjarak sekitar satu meter dariku aku tiba - tiba tidak bisa merasakannya lagi dan aku tiba - tiba merasa sangat mengantuk sampai aku tidak bisa menahan untuk tertidur di lantai.