Suara Tania berhasil mengambil alih perhatian nenek tante dan suaminya serta semua karyawan yang ada di ruang meeting
Tania melangkahkan kaki penuh percaya diri memasuki ruangan
" Tania bagimana bisa kamu mengatakan hal seperti itu? Kami ini nenek dan tantemu. Ibu dan juga adik dari ayahmu. Tentu saja kami memiliki hak atas perusahaan dan juga rumah. Kamu tidak bisa menguasainya sendiri "
Kata nenek Tania dengan sinis dan penuh kebencian
Tani mendengus kesal " Sejak kapan kamu mengakui dirimu sendiri sebagai nenekku? Bukankah kalian sama sekali tidak ingin memiliki hubungan darah denganku? " Tania menjawab dengan tenang dan penuh rasa percaya diri
" Dasar anak kurang ajar! Kamu berani melawanku? Benar – benar anak tidak tahu diuntung, bagaimana bisa anakku memiliki putri yang kurang ajar sepertimu? " nenek Tania yang kesal mulai mencaci maki dengan nada suara yng tinggi hingga menjadi pusat perhatian
