" Kurasa sekarang cukup aman. Kalian harus menjelaskan padaku apa maksud kalian dengan kesepakatan dan ujian? "
Tatapan mata Lian sungguh menyeramkan, suara datar yang biasa dia gunakan terdengar begitu dingin
" Baiklah – baiklah. Aku akan menceritakan semuanya. Tidak perlu memasang wajah seperti itu! "
Diaz berusaha menenangkan Lian
" Semua orang sudah tahu betul kalau aku anak Papi Biru Anggara Putra Kusuma. Tapi tidak banyak yang tahu kalau Cheva adalah anak dari tante Jingga Riani Putri Kusuma, saudara kembar papiku. Dulu orang tua kami tidak diiznkan menggunakan nama Kusuma sebelum mereka mendapatkan pengakuan dunia bisnis akan kemampuan mereka sendiri. Sekarang kami juga mendapatkan ujian dari kakek Yudha. Ujian yang berbeda dari orang tua kami "
Diaz dengan tenang menjelaskan semuanya kepada Lian
" Maksud kalian? "
Lian semakin bingung dengan penjelaasan Diaz