Tok tok tok
"Masuk!"
Ceklek
"Selamat siang nona Adel, nona Bina. Silahkan duduk" Hardi menyambut mereka dengan sopan dan mempersilakan mereka duduk di sofa, kemudian menuangkan teh untuk Bina dan Adel yang sudah tersaji di atas meja.
"Selamat siang pak Hardi. Kami tidak akan basa basi. Tentu pak Hardi tahu kan, apa tujuan kami datang kemari? Nona muda meminta kami untuk meninjau perkembangan proyek kerja sama kita. Proyek itu harus segera dimulai, anda sudah terlalu lama menunda - nunda. Anda sudah membuat nona muda kami mengalami kerugian"
Kata Bina dengan senyum sinis
Hardi mengernyitkan dahi melihat sikap dan penampilan Bina yang sekarang berubah.
"Dipertemuan sebelumnya memang Bina sudah merubah penampilannya tapi dia masih tidak berani bicara, tapi kali ini...
Apa yang terjadi pada Bina? Nada bicara dan juga senyumnya kini terlihat begitu sinis dan juga berani"
Flash back on
Sehari sebelumnya Jingga menghubungi Bina