Rena cs datang, terlihat seorang pria tampak tertarik dan terpesona oleh kirana yang cantik dengan rambutnya yang terurai. Pria itu terus memperhatika kirana, saat rena nyanyi kirana mendapat telpon hingga ia keluar untuk menjawabnya. Pria itu mengikutinya, saat kirana akan kembali pria itu memeluk kirana dan mencumbui kirana dengan paksa. Kirana berontak tapi pria itu memaksa. Ia menampar kirana keras karna terus menolak dan berontak. Kirana memukul ,mencakar pria itu. Pakaian kirana sobek-sobek karna pria itu terus menyerang kirana tanpa henti. Pria itu menampar kirana kembali hingga kirana terbentur tembok, kirana ngesot ke belakang dan berdiri lalu lari ke dalam.
"Rena,,rena,," panggil kirana dalam tangisnya.
Kirana masuk mencari rena ,ia menabrak meja hingga piring dan gelas berserakan. Kirana melihat rena, ia jalan mendekat namun sebelum sampai kirana jatuh lemah tak berdaya. semua melihatnya.
Tak lama pria tadi masuk,rena berkaca-kaca ,ia menahan amarah dan tangisnya. Kirana menatap rena, ia tampka gemetar takut.
"Seharusnya kamu jangan menolak. Wanita bodoh" ucap pria mabuk itu
Mendengar itu rena semakin marah, ia mendekat pada pria itu.
"Apa katamu?" ucap rena
"Dia wanita bodoh" ucap pria
Rena menghantam pria itu keras. ia tak memberi pria itu kesempatan untuk melawan ataupun kabur. Semua tampak bingung dan takut. Rena yang marah terus menghantam wajah pria itu.
"Yanga kau sentuh adalah bagian dari hidupku. Jadi terima hukumanmu!" ucap rena tegas.
Pria itu terluka dan berdarah. Rena mendorong pria itu hingga pria itu menghantam salah satu meja.
"Hentikan kak rena!" ucap wulan khawatir
"Dia tidak bisa di hentikan" ucap leo
Nita dan kyra membantu kirana berdiri.
Rena memukul pria yang tergeletak itu.
"Rena..." teriak kirana
Rena yang akan memukul pria itu terhenti. Ia berdiri dan membalik melihat kirana. Mata rena berlinang air mata. Rena mendekat pada kirana.
"Bawa aku pergi" ucap kirana menangis
Rena memangku kirana dan pergi dari sana.
Mereka berdua berada diluar. kirana memeluk rena, rena terua jalan meski matanya berlinang air mata. Rena sangat sedih dan marah, hatinya terasa perih dan sakit melihat kirana seperti itu.
Di rumah sakit, rena duduk menunggu kirana yang sedang di tangani dokter. Tak lama bu.dira dan yang lain datang
"Rena,bagaimana dengan kirana?" tanya bu.dira khawatir
"Dokter masih memeriksanya" ucap rena
Tak lama dokter keluar,semua menghampiri dokter
"Bagaimana dengan putri saya dok?" tanya bu.dira
"Luka korban cukup parah. Kepalanya harus di operasi ,sepertinya kepala korban terbentur cukup keras." ucap dokter
"Lalu sekarang bagaimana keadaanya?" tanya rena
"Pasien bisa saja terganggu jiwanya. Ia bisa trauma karna hal ini dan gak bisa bergaul kembali." ucap dokter
Semua sedih mendengar hal itu.
Beberapa saat,rena cs berada di kamar rawat kirana.
"Lebih baik tante pulang. Aku akan menjaga kirana" ucap rena
Bu.dira hanya diam,ia pun pulang untuk istirahat dan berkerja untuk membayar uang rs. Kirana
Kyra tampak cemburu melihat rena menggenggap erat dan tampak khawatir pada kirana.
"Aku dan yang lain akan pulang" ucap leo
"Ok. antarkan kyra pulang ,aku tidak bisa" ucap rena
"Ok. Kyra ayo!" ajak leo
Kyra melihat rena yang tidak menoleh padanya. Leo dan yang lainpun pergi dari sana.
Kyra bersama leo dalam perjalanan pulang ke rumah kyra.
"Kenapa? cemburu?" tanya leo
"Tentu saja. Dia khawatir sama kirana sampai-sampai lupa sama aku. Bahkan tidak melihat aku" ucap kyra kesal
"Seharusnya kamu tahu kalau kirana penting dan rena sangat menyanyanginya. Sikap rena pada kirana hal biasa" ucap leo
"Karna hal biasa itu juga kirana mencintai rena" ucap kyra
"Kamu penting buat rena tapi kirana lebih penting. Dia sahabat rena yang baik. Berhenti cemburu,mereka hanya sahabat" ucap leo
Mendengar itu kyra hanya diam dan terlihat kesal.
Paginya,rena masih tidur. Ia menggenggam tangan kirana,perlahan kirana membuka matanya ,ia melihat rena. Kirana melihat tangan rena yang luka dan berdarah.
"Rena bangun!" ucap kirana pelan dan lemah.
Rena terusik dan bangun ,ia tampak senang melihat kirana yang sudah sadar.
"Kirana?ada yang sakit? Mana?" tanya rena khawtir.
"Aku panggilkan dokter" ucap rena beranjak
Rena terhenti saat kirana menahan tangannya.
"Jangan pergi! aku takut. Aku takut" ucap kirana
"Ada aku. Jangan takut!"rena duduk
Kirana ingat kejadian semalam,membuatnya teriak histeris, ketakutan.
Rena memangil dokter. Dokter dan suster datang dan memeriksa kirana. Dokter memberi obat penenang pada kirana yang ngamuk dan histeris.
" ikut saya!"ucap dokter
Rena mengikuti dokter ke ruangannya.
Rena berada di ruangan dokter, ia duduk.
"Ada apa dok?" tanya rena
"Sepertinya pasien trauma. Jika ia terus seperti itu jiwanya akan terganggu dan gila. Cara terbaik buat pasien lupa kejadia itu. Jika tidak,dampaknya akan lebih serius" ucap dokter
Rena mendengar itu terkejut,ia keluar. Ia tampak lemas,ia menyandar kedinding dan menahan tangisnya.
Rena jalan kearah kamar kirana,ia melihat kyra dan yang lain. Rena mendekat dan memeluk kyra erat.
"Apa yang harus aku lakukan kyra?" ucap rena
"Ada apa?" tanya kyra
Rena melepaskan peluknya.
"Kirana trauma,jika ia tidak sembuh. Ia bisa menjadi gila" ucap rena
Yang lain terkejut dan sedih mendengar hal itu.
Rena..."teriak kirana dari dalam
Rena cs bergegas masuk,rena duduk di dekat kirana
"Aku disini,,aku disini" ucap rena memeluk kirana
"Jangan tinggalkan aku!aku takut" ucap kirana menangis
"Aku disini. Tenanglah!" ucap rena
Kyra tak tahan melihat itu,ia jalan keluar tapi terhenti karna rena menahan tangannya. Keduanya saling menatap.
Rio datang dan masuk.
"Diluar ada.." ucap rio berhenti
Rio menatap rena yang menatap nya.
Semua keluar,terlihat pria semalam datang bersama istrinya.
"Mau apa kesini?" tanya deon
"Kami kesini untuk bertemu dengan wanita bernama kirana" ucap istri
Rena mendengar itu,ia keluar namun saat melihat pria itu,rena marah dan menghantam wajah pria itu keras. Semua terkejut...