Kyra diculik oleh yoga. Dikta dan rena datang untuk menyelamatkannya. Rena harus minum racun dalam gelas agar kyra baik-baik saja.
"Minum atau kepala kyra aku tembak!" ucap yoga
Perlahan rena mendekat pada minuman itu.
Rena perlahan mengambil gelas itu, yoga tersenyum menunggu. Kyra terus mengatakan "jangan". kyra dan rena saling menatap dalam dan hangat.
Rena akan meminumnya tapi terhenti saat dikta lari kearah yoga dan memegang pistol itu. Dikta menghantam yoga hingga yoga jatuh dan pistol lepas dari tangan yoga dan terlempar jatuh.
Rena melawan yoga dan dikta melepaskan ikatan kyra. Rena terkena pukul, terdengar suara sirene polisi. Yoga akan kabur tapi polisi datang dan menembak kakinya.
Rena mendekat pada kyra yang sudah lepas,kyra menampar rena alih-alih khawatir padanya.
"Dasar bodoh, kau akan meminum racun itu?!" ucap kyra
Rena mengangguk, kyra menangis dan memeluk rena erat.
"Maaf ,aku membuatmu khawatir" ucap rena
Dikta melihat itu merasa ada sesuatu antara rena dan kyra.
Beberapa saat rena dan kyra berada dirumah kyra. Kyra mengobati luka rena,sedangkan rena hanya menatap dalam kyra. Rena menahan tangan kyra hingga kyra terhenti.
"Gara-gara ku kamu terluka,karna aku.." ucap kyra terpotong
"Karna kamu segalanya untukku. Luka ini bukan apa-apa selama kamu baik-baik saja. Aku lebih memilih aku yang terluka di banding kamu" ucap rena
"Kenapa kamu sangat mencintaiku?" tanya kyra
Rena hanya diam, menatap kyra dengan dalam.
"Ayo tidur" ajak kyra
Kyra berdiri,rena menariknya dan memeluk kyra yang berdiri hingga yang ia peluk hanya pinggang kyra.
Kyra menyentuh kepala rena.
Dikta bertemu dengan ayu dan lia di restoran.
'Aku ingin tahu tentang kyra dan rena. Ceritakanlah!"ucap dikta
"Mereka berdua sudah saling mencintai dari dulu. Cinta yang salah dan terlarang mereka sangat kuat dan besar. Cinta yang tidak berhenti meski cinta yang salah." ucap ayu
"Rena atau kyra rela mengorbankan hidup mereka untuk satu sama lain" ucap lia
"Keduanya saling mencintai?" tanya dikta
"Iya. Jika bos menyukai kyra lebih baik cepat hentikan, karna kyra tidak akan bisa mencintai orang lain selain rena" ucap ayu
Dikta terdiam mendengar itu.
Paginya,rena sampai rumah bu.ira.
"Sayang kamu baik-baik saja? Astaga kamu luka" ucap bu.ira khawatir melihat rena yang luka.
"Aku baik-baik saja mah. Jangan khawatir!" ucap rena tersenyum
"Tidak bisakah lupakan kyra? sejak kamu bersama dengannya, kamu selalu dalam bahaya dan selalu luka" ucap bu.ira
"Mah , Kalian sudah ada untukku,jika kyra tidak ada diantara kita, aku merasa kebahagianku tidak lengkap mah. Aku juga baik-baik saja" ucap rena
"Baiklah. Asal kamu bahagia mamah akan selalu mendukung kamu" ucap bu.ira
"Maaf karna semalam aku tidak kesini mah"ucap rena
" tidak apa-apa"ucap bu.ira
"Aku akan disini seharian" ucap rena tersenyum
Bu.ira tersenyum tampak senang mendengar hal itu.
Di restoran kyra bersam dengan dikta.
"Bagaimana keadaanmu?"tanya dikta
" aku baik. Kemarin terima kasih"ucap kyra
"Ternyata kamu dan rena saling mencintai" ucap dikta
"Kamu baru tahu?" ucap kyra
"Iya. Dan aku baru tahu setelah aku jatuh cinta padamu" ucap dikta
Kyra terkejut,ia menatap dikta yang ada di depannya.
"Tapi tenang saja ,aku akan melupakanmu" ucap dikta
"Iya. Kamu harus lakukan itu. Karna aku tidak mau ada orang lain yang terluka karna ku" ucap kyra
Dikta tersenyum meski ia tampak sedih.
Malamnya,kyra menemani wulan di konter. Tak lama rena datang .
"Kamu disini?sejak kapan?" tanya rena
"Dari tadi ,sudah lama" ucap kyra
"Ini makan malam untuk kalian berdua" ucap rena
Wulan dan kyra makan malam bersama.
"Aku akan tunangan dengan rio" ucap wulan
Mendengar itu rena tersedak karna terkejut.
"Kenapa?" tanya wulan
"Tidak. Kakak senang mendengar hal itu" ucap rena
Wulan tersenyum pada rena dan kyra.
Waktu menunjukan jam 01.23 malam. Rena dan kyra saling hadap dan menatap.
"Kamu sudah menemui bu.ela?" tanya rena
"Untuk apa aku menemuinya?" ucap kyra
"Bagaimana pun dia ibu kamu. Sikap kamu seperti ini padanya membuat dia akan terluka" ucap rena
"Tapi..." ucap kyra terpotong
"Tapi dia seorang ibu. Maafkan dia!" ucap rena
Kyra memeluk rena dengan erat. Rena tersenyum.
Paginya,rena bersama yang lain di konter.
"Jangan lupa nanti reuni kampus" ucap rio
"Kalian akan datang kan?" tanya leo
"Tentu saja." ucap kyra
"Kalian tahu kabar kirana? dia gak ada kabar" ucap rena
"Ah,,dia sibuk kerja. " ucap leo
"Kenapa?khawatir ?" ucap kyra
"Tentu saja. Dia ..." ucap rena terhenti
Kyra pergi dari sana tampak kesal. Rena mengikutinya ,tak sengaja kyra bertabrakan dengan dikta. Dikta menarik kyra hingga bibir mereka berciuman. Rena melihat itu terhenti,kyra mendorong dikta,ia membalik menatap rena yang terlihat cemburu.
Keduanya saling menatap...