Kirana datang dan menampar keras deon membuat yang lain terkejut.
"Yang lebih tak berguna itu kamu dan juga buat malu ibu kamu.kamu hanya seorang pengecut"ucap kirana marah
Kirana menarik rena pergi dari sana. Mereka berada di bangku taman kampus.
"Lain kali balas deon bukan cuma diam"ucap kirana kesal
"Aku malas ladenin dia"ucap rena
"Itu pasti sakit. Sampai berdarah"ucap kirana
Kirana membersihkan darah di dekat bibir rena.
"Jadi kamu bakal pindah ke rumah ayah mu? "Tanya kirana
"Iya. Ibu mau aku sama ayah"ucap rena
"Kenapa kamu gak cerita apa yang sebenarnya terjadi? Rena, apapun yang terjadi, meski banyak yang benci sama kamu. Percayalah aku bakal selalu ada untukmu"ucap kirana
"Thanks"ucap rena
Keduanya tersenyum satu sama lain.
Kyra cs di kelas, tak lama rena dan kirana datang bersama membyat kyra kesal. Semua fokus pada pelajaran.
Di rumah, pak. Arip membereskan kamar untuk anaknya, rena. Ia tampak senang karna rena tinggal bersamanya.
Ayah duduk dan melihat foto rena
"Maafkan ayah rena. Karna ayah kamu jadi korbannya dan di benci ibu kamu. Ayah pasti akan buat kamu bahagia"ucap ayah dengan mata berkaca-kaca.
Waktu makan siang, rena akan ke kantin tapi kyra menghalangi jalannya.
"Ada apa? "Tanya rena
"Jangan ke kantin! Kita makan di tempat lain "ucap kyra
"Baik. Ayo"ajak rena
"Itu pertama kalinya kyra mengajakku makan bersama. Saat itu aku sangat senang karna makan siang dengan orang yang aku cinta berdua"suara rena
Rena dan kyra di tempat makan dekat kampus.
"Kenapa disini? Gak di kampus aja"ucap rena
"Kenapa,? Di kantin bisa sama kirana"ucap kyra cetus
"Kenapa jadi kirana? "Tanya rena heran
Kyra hanya diam. Mereka makan bersama.
Kampus selesai, semua pulang. Kirana dan rena pulang bersama, mereka di depan rumah kirana.
"Aki mungkin bakal sibuk nanti, jadi bakal sulit di hubungi"ucap rena
"Iya. Jangan lupa tugas, kerjakan! "Ucap kirana
"Ok. Bos"ucap rena tersenyum
Keduanya tersenyum, rena pergi dari sana.
Rena sampai rumah ayah, ia masuk dan mendapati ayahnya sedang menyiapkan makan.
"Apa yang ayah lakukan? "Tanya rena
"Menyiapkan makan untu kamu. Ayo! "Ajak pk.arip
Rena tampak senang, ia dan ayah makan bersama.
"kata orang kasih sayang ibu lebih besar di banding kasih sayang ayah. Tapi tidak untukku, rasa benci ibu lebih besar di banding rasa sayangnya padaku"suara rena
"Kamu baik-baik disini. Ayah sering lihat kamu ke rumah depan "ucap pk.arip
"Iya. Dia teman kampus rena "ucap rena
"Ayah berangkat kerja dulu. Kamu disini"ucap ayah
Rena tersenyum, ayah berangkat kerja.
Rena merapihkan barang-barangnya, memasukan baju ke lemari dan menata kamarnya. Tak terasa waktu sudah sore yaitu jam 17.40 wib, ia tampak lelah. Rena mandi karna ia bau keringat.
Rena selesai mandi, ia mendapat telpon dari kyra. Rena menjawabnya
Percakapan di telpon
"Hallo... "Ucap rena
"Aku sendiri di rumah. Bisa kesini?! "Ucap kyra
"Kamu saja ke rumahku. Aku berada di rumah depan rumah kamu"ucap rena
"Oke. "Ucap kyra
Kyra menutup telponnya
Call end
Rumah rena tepat di depan rumah kyra cuma terhalang jalan raya harus menyebrang.
Terdengar ketukan pintu, rena membuka pintu yang datang adalah kyra.
"Kenapa disini? "Tanya kyra
"Ini rumah ayahku. Masuk! "Ucap rena
Keduanya masuk ke rumah.
Kyra duduk di sofa, rena membawa minum untuk nya dan kyra.
"Kemana reni dan ibu kamu? "Tanya rena
"Mereka di rumah nenek. Ayahku sibuk kerja"jawab kyra
"Kalau begitu disinilah. Aku juga sendirian, nanti saat waktunya tidur aku antar kamu pulang"ucap rena
Rena mendapat dari kirana, ia menjawabnya
Percakapan telpon
"Ada apa? "Ucap rena
"Apa masih beres-beres? "Tanya kirana
"Sudah. Ini lagi mau masak untuk makan malam, kenapa? "Ucap rena
"Cuma mau ingetin soal tugas. Jangan lupa! "Ucap kirana
"Ohw gitu"ucap rena
Rena tampak senang bertelpon dengan kirana.
Rena berada di dapur sedang memasak. Handphonenya di meja, masih menelpon dengan kirana
Lanjut call
"Ada drama baru kim so-hyun, udah tahu belum? "Ucap kirana
"Udah. Sebelum kamu gue lebih dulu yang tahu"ucap rena
"Iya itu benar"ucap kirana
Kyra mendekat dan menutup telpon kirana
Call end
Kyra kesal karna rena terlalu asyik mengobrol dengan kirana.
"Kenapa di tutup? "Tanya rena
"Ada aku disini. Kenapa kamu malah fokus pada kirana?! "Ucap kyra kesal
"Kyra, dia sahabat aku. Dia bisa marah sama aku kalau telponnya di tutup begitu saja"ucap rena
"Terus! Terus aja kirana. Kamu tahu, saat kamu seperti ini aku gak yakin yang kamu cinta adalah aku"ucap kyra kesal
Rena menarik kyra tepat di hadapannya, keduanya saling menatap.
"Aku hanya mencintai kamu. Yang aku cinta kamu, kirana sahabat aku. Aku bisa lalukan apapun untuk kamu kecuali menjauhi kirana"ucap rena
"Lalu aku? Aku apa buat kamu? Hanya orang yang kamu cinta tapi gak penting"ucap kyra
"Sekarang apa yang kamu mau? Akan aku lalukan"ucap rena
"Fokus samaku, cintai aku dan utama kan aku daripada kirana! "Ucap kyra tegas
"Baik. Akan aku lakukan"ucap rena tersenyum
Rena melepaskan kyra, keduanya saling menatap.
Rena mengantar kyra pulang ke rumah. Mereka di depan pintu rumah kyra.
"Nginap aja disini! Ayah kamu juga kayanya gak akan pulang"ucap kyra
"Iya"ucap rena
Keduanya masuk rumah dan ke kamar kyra.
"Tidurlah. Aku akan tidur di sofa"ucap rena
"Kamu tidur di sini, sama aku"ucap kyra terbata-bata
Rena terkejut mendengar itu, wajahnya berubah menjadi merah.
"di,,, sini? Sama kamu? "Tanya rena gugup
"Iya. Tidurlah! "Ucap kyra
Keduanya tidur di tempat tidur berdua.
Rena terlihat sudah tidur, ia kelelahan karna merapihkan kamarnya tadi.
Kyra menatap rena yang tidur
"Kenapa kamu tampan? Seharusnya kamu jelek"ucap kyra
Rena bergerak, ia tidur menghadap kyra. Kyra merasakan hatinya berdebar.
"Karna sikap baik kamu, akujadi error. Rena bagaimana ini? "Ucap kyra
Perlahan kyra mendekatkan wajahnya pada rena, semakin dekat dan dekat. Bibirnya dekat dengan bibir rena. saat bibir kyra semakin dekat, rena membuka matanya membuat kyra terkejut. Keduanya saling menatap terkejut satu sama lain.
Kyra bangun, ia tampak gugup. Rena bangun, suasana canggung.
"Kyra? "Ucap rena
"Tadi itu,, karna,,, aku gak bisa"ucap kyra terbata-bata
"Tidak bisa apa? "Tanya rena
"Aku gak bisa kendalikan diriku. Tadi itu... "Ucap kyra terhenti
Rena memegang dagu kyra membuat kyra menatapnya. Rena mendekatkan wajahnya, ia mencium kyra membuat kyra terkejut.
Rena menyudahinya, keduanya saling menatap dalam..