Chereads / Hunting Hunter / Chapter 3 - 02

Chapter 3 - 02

03 Januari 2020

Jenderal John, Seorang Jenderal Bintang empat Angkatan Laut Pria Tua berumur 62 Tahun memiliki badan yang cukup besar, sebagian besar dari rambutnya sudah berubah warna putih, dan memiliki kumis yang begitu khas dan terkenal pada era 80/90an yaitu model Chevron Look

Mayjen (Purn) Thomas, Seorang Pensiunan Jendral Bintang dua di Angkatan Laut, Pria tua yang bertubuh cukup tinggi dan memiliki tatapan yang Tajam ini Pernah Memimpin Sebuah Kapal Selam Seawolf Class, Seawolf Class merupakan Kapal selam Tercanggih yang dimiliki Amerika Saat Ini, Kapal selam ini mampu menghancurkan kapal selam bermisil balistik seperti Typhoon class dan Akula class yang dibuat oleh Rusia. Dengan Mk.48 torpedo, misil Sub-Harpoon dan misil Tomahawk. kapal selam ini menjadi yang terkuat di dunia.

"Mari ikut kami ke war room Thomas." Ajak Jenderal John

Thomas pun berjalan berdampingan dengan John sementara rombongan John mengikuti dari belakang, Sesampainya di War Room Thomas Sangat Terkejut, di War Room terdapat Menteri Pertahanan Amerika Michael namanya, dan Para Jenderal-Jendral yang sedang berdiskusi.

"Pak Michael." Ucap John Sambil mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Menteri pertahanan

"John." balas Michael

"Ini adalah Mayjend (Purn) Thomas, yang saya ceritakan waktu itu."

Michael lalu menjabat tangan Thomas dan berkata "Jadi kamu... Yang Menembus Wilayah Perairan Russia, menghancurkan beberapa kapal selam terbaik milik Russia dan tidak ada sama Sekali Goresan di Kapal Selammu?."

Sambil tersenyum Thomas Berkata "Iya Pak."

Thomas adalah sosok yang dapat diandalkan, tegas, pekerja keras, rajin dan disiplin. Karena itulah Banyak Prajurit Angkatan Laut pada masa itu Ingin sekali untuk Dipimpin oleh Seorang Thomas.

Kelihaian nya dalam memimpin dibuktikan saat Ia ditugaskan mengintai Perairan Russia menggunakan Kapal Selam, Pada saat itu dia ketahuan dan Ia Diburu tiga kapal selam Akula Class, dan dua kapal selam Yasen Class milik Russia Namun, Ia Berhasil Mengirim Semua Kapal selam milik AL Russia yang memburunya, ke dasar laut tanpa membuat kapal selamnya tergores sedikitpun dan menjadi Seorang Legenda.

Apa yang Thomas lakukan adalah misi rahasia sehingga hanya Prajurit yang tergolong elite atau Prajurit Perwira Tinggi yang mengetahui Kisah Heroik Tersebut, Prajurit Biasa Atau Publik tidak Tahu akan Hal Ini, Meski Begitu banyak Prajurit Biasa mengetahui hal tersebut karena, Para komandan atau Senior Mereka menceritakan hal tersebut, untuk membakar semangat Juang mereka.

dan pihak Russia Tidak mempublikasikan Kejadian tersebut karena Malu Lima kapal selam miliknya hancur dibantai satu kapal selam saja.

Tiba-tiba Presiden Amerika bernama Henry Douglas datang memasuki war room, Secara serentak semua orang yang berada di ruangan tersebut Mengambil sikap Hormat.

Tanpa basa-basi presiden pun berkata "Jelaskan pada saya apa yang terjadi."

"Tampilkan di layar utama!" Perintah Menteri Pertahanan ke salah satu prajurit

Prajurit itu pun menampilkan Peta Denah Pangkalan AL Russia di Vladivostok, semua orang pun fokus pada layar utama tersebut.

Menteri pertahanan mulai menjelaskan "Pertama-tama kita sudah sejak lama mengintai pangkalan tersebut sekitar tahun 2015 saat Presiden Gurchev mulai menjabat, Semua berjalan Normal namun keanehan terjadi pada 2016."

"Apa yang terjadi?" Tanya presiden

"dari April 2016 Presiden Gurchev selalu Mengunjungi Pangkalan AL tersebut secara diam-diam, menurut laporan dari Navy Seal Team 1 yang mengintai pangkalan tersebut, Presiden Gurchev Selalu datang malam hari tanpa pengawalan, hanya datang menggunakan SUV hitam dan Selalu isi SUV tersebut berisi tiga orang, Pertama Presiden Russia Gurchev, Kedua Menteri Pertahanan Russia Doris  dan Ketiga..."

"Siapa?" Tanya Presiden

"Arsitek Perang bernama Sergey, mereka datang seperti itu terus menerus hingga 23 November 2019 Saat Presiden Gurchev mengambil cuti kerja, Seperti biasa tiga orang tersebut mengunjungi Pangkalan tersebut namun Pada hari tersebut hanya dua orang saja yang keluar yaitu Menteri Pertahanan Russia dan Arsitek Perang Russia, Navy Seal Team 1 sangat yakin bahwa sejak 23 November 2019 tersebut Presiden Gurchev tidak pernah keluar dari pangkalan tersebut, namun Pada 30 November 2019 secara mengejutkan Presiden Gurchev terlihat sedang blusukan di Moskow menyapa rakyat dan Kemarin Pada tanggal 01 Januari 2020 lalu Presiden Gurchev diberitakan baru mengunjungi Pangkalan AL Russia di Vladivostok."

"Apa kamu benar benar yakin?" Ucap Presiden sambil menghisap rokoknya

"Navy Seal team 1 selalu merekam kegiatan nya pak dan kami sudah mengecek berulang-kali bahwa memang Presiden Gurchev pada 23 November 2019 Tidak pernah keluar."

Sambil mengerutkan dahi presiden berkata "Jadi maksudmu Presiden Gurchev ada dua?"

Lanjut menteri pertahanan "Kami belum tahu pasti untuk mencari tahu hal tersebut, satu Agent CIA yang mempunyai darah keturunan Russia, diberangkatkan kesana pada 29 November 2019 Menyamar sebagai Pekerja untuk Proyek tertutup tersebut, Namun pada saat dia ingin mengirimi kita pesan rahasia menggunakan Mesin Enigma, Agent CIA tersebut tertangkap basah FSB dan Pesan Rahasia tersebut belum pernah sampai Saat ini."

"Kalau saja Agent itu berhasil mengirim pesan tersebut, pasti sekarang kita sudah tahu apa yang sebenarnya akan kita hadapi." Ucap John

"Sial!" Ucap presiden Sambil menggebrak meja "lalu bagaimana keadaan agent tersebut, masih hidup?" Lanjutnya.

"Iya Pak, dia ditahan tidak jauh dari pelabuhan tersebut, dua dari lima anggota Navy Seal Team 1 yang bertugas, sedang mengintai tempat penahanan Agent tersebut, Navy Seal team 1 sekarang siap menunggu perintah kita untuk menyelamatkan Agent tersebut." Jawab menteri pertahanan

Dengan wajah yang agak kesal presiden berkata "Operasi diizinkan."

Presiden pun langsung keluar dari war room dan langsung menuju ke Gedung putih menggunakan helikopternya, war room pentagon yang tadinya Hening sekali seketika berubah menjadi suasana yang sibuk, suara para orang-orang dipentagon yang sedang berdiskusi terdengar dimana-mana,

______________________________________________________

Seawolf class Submarine: Kelas Seawolf adalah kelas kapal selam serangan cepat bertenaga nuklir (SSN) milik Amerika.

Akula Class Submarine: kelas kapal selam serangan bertenaga nuklir (SSN) milik Russia yang pertama kali diluncurkan oleh Soviet Navy pada 1986.

Yasen class Submarine: adalah kapal selam serangan  bertenaga nuklir yang paling baru milik Russia, dalam cerita ini Kapal selam tersebut diberitakan pembangunannya belum selesai Padahal Yasen class sudah lama beroperasi untuk berbagai misi rahasia Russia.

Mk.48 Torpedo: MK-48 atau Mark 48 adalah torpedo Angkatan Laut Amerika Serikat yang dirancang untuk menenggelamkan kapal selam yang berkecepatan tinggi dan yang mampu menyelam sangat dalam. MK-48 juga dirancang untuk menenggelamkan kapal permukaan yang memiliki pertahanan canggih. MK-48 dirancang untuk diluncurkan dari tabung kapal selam.

Misil Sub-Harpoon: Harpoon merupakan jenis rudal anti kapal termasuk kapal selam yang dapat beroperasi di segala cuaca, serta rentang ketinggian over the horizon.

Misil Tomahawk: Tomahawk adalah Rudal jelajah jarak jauh dalam segala kondisi cuaca dan memiliki kecepatan subsonik. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 oleh General Dynamics,

Mesin Enigma: Mesin Enigma adalah sebuah mesin penyandi yang digunakan untuk mengenkripsikan dan mendekripsikan pesan rahasia.