Raut wajah Jenderal Markov pun terlihat kebingungan, di dalam otaknya pun dia sedang mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi, Karena semua orang di Russia tahu bahwa Oleg Puvlovich Sudah Mati dalam melakukan misinya dan dikuburkan sebagai pahlawan di Russia.
"Ada apa Markov?" Tanya Presiden Gurchev
"Pak bukankah Oleg Puvlovich sudah mati?"
Sambil tertawa terbahak-bahak Presiden Gurchev berkata "Aku Oleg Puvlovich." Menteri Pertahanan Russia Doris dan Arsitek Perang saling menatap dan sama-sama tertawa.
Sambil tertawa Menteri pertahanan Russia Doris berkata "Lihatlah si bodoh Markov ini."
Markov pun menjadi sangat kebingungan aku yang bodoh atau mereka yang sedang mempermainkan aku pikirnya, ia pun berusaha berpikir keras apa yang sebenarnya terjadi sambil menggaruk-garukan kepalanya dan wajah tertunduk ke bawah.
Presiden Gurchev pun berkata "Mari ikut aku Markov."
Markov pun mengikuti Gurchev, Sementara Doris dan Sergey berdiam diri dan merokok ditempat, Gurchev mengajak Markov menaiki salah satu Lift di fasilitas tertutup itu dan menekan tombol lift menuju bawah tanah.
"Kenapa kita kebawah tanah pak? Disana hanya ada lorong buntu saja pak, pembangunan disana belum selesai." Ucap Markov
Gurchev hanya diam, seiring lift terjun menurun ke bawah tanah, Gurchev merogoh kantungnya dan mengambil sebatang rokok lalu berkata kepada Markov "Ada korek?"
"Ada pak." Jawab Markov sambil menyulutkan Api ke rokok yang ada di bibir presiden itu.
Pintu lift pun terbuka dan disana terdapat lorong gelap dan buntu lalu Gurchev menyuruh Markov ke ujung lorong tersebut, Markov dengan kebingungan menuruti perintahnya, dan ia pun berjalan sampai ujung lorong.
Lalu Presiden Gurchev Meraba-raba tembok Lorong disebelah kiri pintu lift lalu muncul sebuah alat Eye Scanner untuk memindai mata, presiden Gurchev pun mendekatkan Matanya pada Alat tersebut, tiba-tiba tembok diujung lorong yang buntu tersebut terbuka, Markov pun semakin bingung.
Di dalam tembok tersebut terdapat sebuah ruangan kecil, Pintu Yang terbuat dari besi dan dua orang Tentara Bersenjata lengkap Berjaga sambil duduk.
Dua Tentara tersebut langsung berdiri saat Tembok bergeser dan melakukan sikap Hormat saat melihat Presiden Gurchev dan Markov, salah satu Tentara tersebut berkata "Selamat Siang Komandan Oleg." Markov makin kebingungan, kenapa Tentara tersebut memanggilnya Komandan dan Bukan Presiden? pikir Markov.
Presiden Gurchev dan Markov pun Membalas Hormat Mereka, dan Kedua Tentara tersebut membukakkan Pintu Besi itu dan Markov pun terkejut disana Terdapat Ruangan besar yang dipenuhi tentara yang sedang berlalu-lalang,
Salah satu Tentara yang berjaga tadi berkata "Presiden Sedang ada di Ruangan-nya pak, Semoga Hari Anda Menyenangkan." Presiden Gurchev yang dipanggil Oleg oleh Tentara tersebut Berjalan menuju ruangan yang bertuliskan Presiden Gurchev, sementara Markov yang sudah lelah untuk berpikir, mengikutinya dari belakang.
Saat sampai di depan Ruangan Presiden Gurchev, Presiden Gurchev yang disebut Oleg itu pun mengetuk pintu ruangan tersebut, Markov yang tidak bisa lagi berpikir pun, bertanya "Kenapa anda Mengetuk Ruangan anda sendiri pak?" Sambil tersenyum ke arah Markov pun Presiden Gurchev Tetap mengetuk Pintu.
Tiba-tiba Pintu tersebut terbuka dan Orang yang membukakan Pintu dari dalam Berkata "Oh Halo Jenderal Markov." Saat Markov Melihat Orang Yang berada di dalam Ruangan Presiden tersebut Markov, Sangat-sangat Terkejut.