Ketukan sepatu terdengar dilantai kamar rawat Reza. Sepatu fantofel pria begitu suara yang ditangkap oleh indera pendengaran Reza yang baru saja ingin terlelap.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.20 PM, Reza sudah tinggal sendiri dikamar dan juga sudah mendapat suntik vitamin di cairan infus jadi, rasa kantuk memang lebih cepat menghampirinya.
Suara ketukan sepatu itu terdengar semakin dekat dan berhenti tepat disisi bed Reza. Perlahan Reza membuka mata dan melihat Sendi yang berdiri disisi bed.
"Kau?" seru Reza dengan mengangkat sedikit kepala menatap serius sosok Sendi yang sudah ada dikamar rawatnya.
"Yah aku, kenapa?" ucap Sendi dengan sorot matanya yang tajam.
Reza memaksa tubuhnya untuk bangun~~duduk di tepian bed.
"Aku melarang siapapun masuk dikamarku" ucap Reza
"Siapapun, atau cuma aku saja yang kau larang?" tanya Sendi ngotot seperti ingin mengajak Reza beradu tinju.