"Mengapa Anda tampak tegang begitu, Dokter Zia?" Anton hampir mengekeh melihat respon calon menantunya yang terkejut.
"A-aku... aku maksudku... kami belum menikah, jadi tak sepantasnya tinggal dalam satu atap, bukan?" Kanzia menjawab sedikit tergagap hingga hampir membuat semua orang yang mendengar tergelak. Bahkan pasangan Baruna dan Sheryl ikut menertawakannya, kecuali Reynand yang memperhatikan Kanzia begitu serius. Ya, dia hanya diam tak berkomentar.
Wajah cantik Kanzia memerah. Ia merasakan wajahnya memanas. Malu, sangat malu. Namun, ia bingung karena merasa tak ada satu hal pun yang bisa ditertawakan dari ucapannya.
Sheryl perlahan menghentikan tawanya, lalu berkata, "Ayah Anton tak akan mengizinkan hal tak bermoral seperti itu, Dokter. Maksud Ayah Anton, ia bertanya kepadamu apa nanti setelah menikah kalian akan tinggal di sini."