"Apa Dokter Kanzia ada?" Reynand bertanya kepada salah seorang resepsionis rumah sakit.
Resepsionis itu sontak membuka mata lebar-lebar melihat sosok Reynand yang tampan, ia begitu salah tingkah merapikan rambut cepolnya padahal masih terlihat sangat rapi. Setelah semua yang terjadi antara Reynand dan Kanzia di rumah sakit tak ada satu orang pun karyawan yang tidak mengenal anak pertama dari Anton Wirawan Asyraf, sang pemilik rumah sakit swasta Asyraf. Pria tampan, tapi sedikit dingin dalam bersikap.
"Pak Reynand?"
"Iya saya?" Reynand mengangguk-angguk tak mengerti mengapa wanita itu menyebut namanya.
"Akh! Ternyata aslinya lebih tampan dari foto dan semua media sosialnya." Wanita itu tertawa kecil sambil menyatukan kedua telapak tangannya di dada. Terlihat sangat gembira bertemu Reynand yang jarang sekali datang ke rumah sakit ayah kandungnya sendiri.
"Ada apa, ya?" Pria itu makin bingung dengan tingkah sang resepsionis.
