"Sini! Biar aku saja, Bik!"
Suara riang Mishel terdengar sangat bersemangat pagi itu. Gadis itu mencoba merebut piring besar berisi capcay seafood dari tangan Marni—asisten rumah tangga kediaman Pradipta.
"Jangan, Mbak! Biar Marni saja yang taruh di meja," sahut Marni tidak memberikan piringnya kepada Mishel.
Gadis itu seketika menggerutu karena tidak diperbolehkan menaruh lauk pauk sarapan pagi di meja makan untuk seluruh anggota keluarga Pradipta.
Nova yang sudah rapi duduk di meja makan memperhatikan pemandangan itu. Dia hanya menggelengkan kepalanya sembari menahan tawa melihat sang putri begitu repot mengganggu Marni.