"Hoeeek!"
Terjadilah sesuatu yang tidak diharapkan sama sekali. Cairan dan seluruh isi perut Kanzia memuncrat dan mengenai sosok direktur Pradipta Corporation. Reynand memejamkan matanya saat momen itu terjadi. Ia merasakan muncratan cairannya hingga ke wajah, bahkan hingga seluruh tubuhnya. Seketika muncul bau tidak enak di sekitarnya.
Bruk!
Tanpa ragu, pria itu sontak mendorong Kanzia yang langsung terhempas kembali pada ranjang. Kanzia berbaring terlentang di sana. Dadanya terlihat naik turun, bernapas tidak teratur. Ia melangah antara sadar dan tak sadar, menatap langit-langit kamar Reynand.