Rumah bertingkat dua itu memang terlihat sederhana dari luar, tapi siapa yang tahu saat memasuki dalamnya. Banyak barang-barang mewah dan berharga di sana.
Di ruang tengah, Farhan sedang membaca sebuah majalah fashion luar negeri. Sementara Nayara yang sedang santai karena shift siang terlihat menikmati minuman dingin sembari membaca sebuah buku novel tangannya.
Hari ini Farhan memang sedang menikmati waktu liburnya. Ia sibuk mencari inspirasi untuk rancangan selanjutnya yang akan ia persembahkan kepada Kanzia sebagai hadiah kepindahannya ke apartemen sang kakak.
Tidak lama pria itu menaruh majalahnya di atas meja, menoleh pada Nayara. "Nay, kosongkan semua jadwalmu di tanggal dua puluh," ujar Gathan.
Nayara mengernyit tidak mengerti. "Maksudnya?"
"Kakak minta tolong kepadamu untuk menemani Rey ke pesta ulang tahun perusahaan ayahnya!" jawab Farhan dengan nada sedikit memerintah.