Setelah berhasil memarkir kendaraannya dengan susah payah di pelataran parkir RS, Kanzia akhirnya keluar dari mobilnya. Ia menghela napas panjang memperhatikan beberapa bagian luar mobilnya yang tergores dan sedikit penyok.
Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, beberapa kali mobil usangnya yang baru saja keluar bengkel itu menyerempet pinggir jalan. Kanzia begitu ceroboh dan belum pandai berkendara, tapi ia sangat nekat untuk mengendarainya. Pasalnya, Gathan siang ini tidak bisa mengantarnya ke rumah sakit. Kakak bungsunya itu sedang sakit pinggang dan menolak untuk kontrol ke rumah sakit.
"Ck! Biar sajalah! Nanti aku akan menggantinya dengan mobil yang lebih layak," gumamnya menghibur diri, lalu teringat pada Gathan, "semua ini juga gara-gara Kak Gathan. Kalau ia tidak sakit, pasti akan mengantarku.