"Terima kasih, Rina. Memangnya Ayah dan Ibu membicarakan apa denganmu? apakah mereka akan melamarmu untukku?" tanya Rizal sambil tertawa. Rina terbatuk-batuk mendengar apa yang di katakan oleh Rizal. "Maafkan aku, Rina. Aku tidak bermaksud membuatmu tersedak. Aku hanya bercanda saja." Rizal merasa sangat bersalah kepada Rina karena telah membuatnya tersedak.
"Tetapi semua yang kamu katakan adalah benar, Rizal! mereka melamarku untukmu." Rizal tertawa terbahak-bahak. Dia sangat geli mendengarnya. Rizal mengira kalau Rina sedang bercanda saat ini. "Ha... ha... ha... mana mungkin gadi secantik kamu mau menerima orang cacat seperti aku? orangtuaku sangat keterlaluan, kan Rina? maafkan mereka ya! aku akan berbicara dengan meraka agar mereka meminta maaf kepadamu." Rizal kemudian berhenti tertawa sementara Rina mendekati tempat tidur Rizal lalu dia duduk di sampingnya.