"Whoa, tumben banget lo ke sini, mana bawa cewek lagi. Ada apaan, Jo?" tanya Bang Ali yang baru menghampiri.
"Iya, lagi nyari sesuatu aja. Tumben ramai banget ini malam."
"Biasalah, lagi banyak yang mau tempur, Jo. Lo katanya mau balik lagi, ya? Ernest yang bilang."
"Aw!" Jordan meringis kesakitan saat Rere sengaja mencubit pinggangnya usai mendengar pengakuan dari Bang Ali.
"Lo kenapa, Jo?" tanya Bang Ali.
"Nggak apa-apa pinggang gue agak sakit tadi."
"Itu ceweknya kok malah sembunyi, kenapa?" Meski terlihat sangar dan menyeramkan dengan tubh penuh tatto, tapi karakter Bang Ali sejatinya lembut, apalagi kalau sudah berkumpul dengan keluarga kecilnya di rumah.
"Iya, dia malu, bukan malu juga sih, tapi lebih ke takut." Jordan membekap mulutnya saat Rere lagi-lagi mencubit pinggang dengan sengaja, sepertinya kesal mendengar perkataan Jordan tadi. Ia menggigit bibir sendiri agar tidak menjerit, bagaimana mungkin Rere balas meledeknya begini.
