Sekitar pukul lima sore si pemilik unit apartemen baru pulang setelah mengusaikan pekerjaannya, ia menyusuri lorong dan berhenti di depan pintu unit—sebelum merangkai kode, masuk ke dalam—menemukan Renita duduk di sofa ruang tamu sembari mengembungkan pipi begitu melihat kedatangan Jordan.
Kalau dari ekpresinya sih sudah terlihat jika perempuan itu sedang kesal, Jordan tersenyum tipis, ia membawa totte bag berlambang merek ponsel terkenal, ia ingat semalam menjanjikan benda itu untuk Rere. Kalau harus dihitung lagi, ini kali kedua Jordan membelikan ponsel baru untuk Rere, hanya saja alasan di baliknya yang berbeda.
"Hey," sapa Jordan, saat pantatnya baru meyentuh permukaan sofa, Renita refleks bergeser, menyingkir lebih jauh dari laki-laki itu. "Kok—"
"Kamu janji mau pulangin aku pagi-pagi, tapi kenapa bohong?" Terbongkar sudah alasan di balik muramnya wajah kuarsa itu, ia juga mengenakan beberapa baju yang sengaja dibeli Jordan pagi tadi.
