"Lagian Agis kenapa sih yang kayak gini aja diulang-ulang lagi!" Chelsea menatap kesal pada pantulan diri di cermin wastafel kamar mandi yang memperlihatkan kissmark di lehernya. Ia hanya mengenakan tank top serta hot pants saja disertai riasan wajah yang sudah lenyap, sekadar kuarsa polos serta bibir merah muda alami. "Masa gue mesti pakai turtle neck lagi, bukan gue banget. Kayak apaan coba." Mungkin Chelsea yang terlalu hanyut dalam penyatuan mereka sampai kecolongan tentang kiss mark.
Perempuan itu keluar dari kamar mandi dan membuka lemari, ia pernah memakai turtle neck karena hal tersebut, lantas Chelsea harus mengenakannya lagi? Saat tangannya berhasil mengeluarkan turtle neck yang pernah dipakainya, ia lempar begitu saja ke selasar.