"Ayah senang kamu ajak Chelsea jalan-jalan, kalau perlu akomodasi ayah bisa urus semuanya, di tempat mana aja yang kalian mau."
Tentu saja, tak mungkin tanpa alasan jika Januar sudah mengajaknya datang ke rumah ini, duduk di balik meja makan hanya berdua, Sarah ada di rumah, hanya saja akhir-akhir ini ibu tirinya lebih sering menghabiskan waktu di kamar untuk merebah tubuh nan terasa lelah, mual terlalu rajin melanda di trimester pertama kehamilannya sampai ia enggan mengonsumsi apa-apa.
Terserah, Jordan tak peduli. Ada pun tiada Sarah takkan mengubah apa-apa.
Jordan belum menanggapi, ia tengah mengupayakan perutnya sudi menerima luruh makanan setelah bibir sibuk mengunyah, menghancurkan bentuknya hingga tak keruan sebelum lambung menyaring banyak hal.
