Jordan memang luar biasa, gara-gara kedatangannya pagi tadi—sampai siang ini Renita enggan membuka pintu, ia tetap menguncinya dan tak berminat keluar kost takut-takut melihat Jordan di luar sana, Rere jadi mengingat banyak hal yang pernah Jordan perbuat padanya dulu, mantan kekasihnya terbilang nekat, terlebih jika sudah memutuskan sesuatu. Ia mengingat pernah dicekik Jordan saat laki-laki itu mengetahui kalau Renita mengenal Barra.
Salah tidak kalau sekarang Renita mulai memproteksi diri lebih ketat? Terlebih tak ada Barra di dekatnya, Jakarta ke Bali lebih dari menyebrangi jalan, jadi tak segampang melompati comberan agar lekas sampai.
Untung saja ada stok pie susu cukup banyak di kulkas, ternyata perkataan Barra tempo hari benar, lebih baik Rere diam di tempat kost seraya menikmati pie susu hingga muntah ketimbang keluyuran saat laki-laki itu di Jakarta. Buktinya sangat jelas, saat Barra pergi—justru Jordan datang, sama sekali tak terduga.