"Jordan tinggal di sini, Bu," ucap Jordan setelah membuka pintu unit apartemennya dan mendorong kursi roda Mawar hingga masuk ke dalam, pintu kembali ditutup rapat.
"Jadi, Jordan enggak sama ayahmu lagi?" Banyak yang Mawar tidak tahu, banyak sekali, terlebih saat wanita itu masih menjadi pasien di tempat rehabilitasi mental area Jakarta, ia tak tahu bagaimana tumbuh kembang sang anak tanpa dirinya, Jordan yang bengal, tak tahu aturan dan memiliki karakter yang buruk.
Selama Mawar berada di Penang, mereka memang acapkali melangsungkan video call, hanya saja Jordan tak pernah mengisahkan hal buruk yang dialaminya, ia akan memberi kabar baik pada Mawar sekalipun saat itu hal sebaliknya justru menimpa Jordan. Mereka jauh saja sudah dilanda gelisah, apalagi kalau Jordan mengabarkan sesuatu yang sebenarnya tentang hal buruk? Bisa-bisa Mawar tak fokus dengan kesembuhannya dan memilih buru-buru pulang ke Jakarta.