Dua porsi pecel ayam terhidang di permukaan meja, ternyata ada banyak orang yang juga datang untuk makan langsung di tempat seperti keduanya. Hanya saja hal tersebut membuat posisi duduk terasa sempit, sebab mereka juga bergabung dengan pembeli lain. Warung tenda bukan resto yang bisa diatur reserfasinya, di sini siapa cepat, dia dapat.
Sebenarnya ruang untuk makan dari warung tenda yang mereka kunjungi cukup luas, ada tiga baris meja panjang berjejer rapi lengkap dengan kursi plastiknya, tapi kebetulan saat keduanya datang keadaan sedang cukup ramai sampai beberapa pembeli memilih take away saja daripada duduk berhimpitan seperti yang dilakukan sepasang makhluk itu.
Rere duduk di posisi paling tepi saat Jordan di sisi kirinya—terapit oleh laki-laki gondrong yang sejak pertama Rere datang terus saja memperhatikan gadis itu, untung saja Jordan tanggap cepat terhadap situasi, jadi ia mengatur jarak meski harus berhimpitan seperti ini.
