Lagi-lagi Renita melakoni lembur, masa trainingnya begitu menghabiskan waktu dan tenaga, tapi apa pun itu ia bukan tipikal manusia yang mudah menyerah, apalagi untuk memberi makan perut sendiri. Bukankah sejak ia memberanikan diri kabur dari Bandung ke Jakarta, Rere sudah mempersiapkan semuanya—jika ia siap melakoni kehidupan di tempat ini sesulit apa pun itu—ketimbang menjadi pelacur.
Gadis itu berdiri di depan cermin wastafel kamar mandi khusus karyawan, ia mencepol rambut panjangnya sebelum memasang jaket denim. Bukan hanya Rere yang melakoni training sampai lembur, ada sembilan orang lain yang lebih didominasi kaum hawa.