Pagi-pagi sekali Rere dikejutkan dengan suara pintu nan diketuk cukup keras, ia yang belum berniat membuka mata itu akhirnya terbangun dan beranjak menghampiri pintu, setelah memutar kunci—tangannya menarik kenop ke bawah, seraya menggucak mata menatap samar sekitar, Rere akhirnya menemukan bola mata Arista yang dipenuhi amarah.
Tanpa aba-aba wanita itu menarik Rere kasar keluar dari kamar, ia tetap diam saat memasuki kamar Rere, membuka lemari dan mengeluarkan koper gadis itu, Arista memasukan baju-baju Rere ke dalam koper nan tergeletak di permukaan ranjang.
Si pemilik pakaian melotot, sekarang bola matanya melihat lebih jelas lagi kalau Arista memang tengah mengumpulkan semua pakaian Rere ke dalam koper. "Mbak, Mbak Arista mau ngapain?" Ia panik dan kembali memasuki kamar, sayangnya Arista tak mengatakan apa-apa dan terus mengemasi pakaian Rere sebelum menarik resleting koper hingga benda itu menutup sempurna. "Mbak, kenapa baju Rere dimasukin koper semua? Buat apa, Mbak?"