Dering ponsel Jordan terus saja berbunyi saat jarum pendek jam menyentuh angka tujuh, laki-laki itu belum ingin beranjak, masa kerjanya masih beberapa jam lagi, memangnya siapa yang sepagi ini mengusik lelap Jordan? Apa mereka tak memiliki pekerjaan?
Laki-laki itu shirtless, sengaja setiap kali terlelap pasti begitu, untung saja tak ada perempuan di unit apartemennya, bisa menjerit sinting jika melihat roti sobek Jordan yang bahkan tetap terjaga sekalipun ia sudah lama tak berolahraga, terakhir kali saat ia melakoni gerakan tread mill di lantai dasar apartemen beberapa waktu lalu.
Laki-laki itu sudah sangat tak peduli, tapi dering ponsel masih terus merisak indra pendengarannya. Jordan yang kesal lantas beranjak usai menyingkap selimut dan meraih gawai yang tergeletak di permukaan laci sisi ranjang, hampir saja Jordan melempar benda tersebut jika ia tak melihat nama Januar tertera di sana.
