"Berhenti di jalan masuk komplek aja, jangan di deket rumah Barra," tutur Rere setelah menepuk bahu laki-laki di depannya, ia masih duduk di belakang Jordan tatkala kendaraan roda duanya melaju pelan setelah pulang menemui para kunang-kunang.
"Ya." Jordan mengikuti keinginan gadis itu, ia menghentikan laju motornya tepat di dekat jalan masuk komplek perumahan Barra, Rere lantas turun.
"Makasih. Aku pulang sekarang." Ia menyingkir membiarkan Jordan kembali sendirian, dan anehnya laki-laki itu sebatas diam menatap punggung Rere yang semakin mengecil termakan jarak nan kian jauh, lambat laun semuanya lesap saat Rere tak lagi terlihat oleh bola mata.
Jordan mendesah, jika mesti mengingat lagi semua obrolan mereka tentang masa depan, cukup sesak juga, tapi perkataan Rere cukup ampuh membuat Jordan memahami bagaimana keadaan gadis itu sekarang. Mereka masih sama-sama terlibat masalah hidup yang pelik, dan bersama bukanlah sesuatu yang bijak.