"Kenapa nomor lo enggak aktif?"
Rere terperanjat menemukan Barra tiba-tiba memasuki kamarnya tanpa mengetuk pintu lebih dulu, gadis itu tengah berdiri di depan cermin lemari seraya mengancing bagian atas piyamanya hingga tertutup sempurna.
"Baterainya lowbat, Barr. Itu aku charge." Rere menunjuk ponsel yang memang tersambung pada kabel charger di stop kontak tak jauh dari ranjangnya, kini ia menghampiri Barra yang sudah duduk di tepi ranjang serta menyandarkan sepasang kruk di dekatnya, gadis itu turut duduk. "Aku minta maaf ya udah bikin kamu cemas banget kayak gini, aku ngaku salah kok."
"Gue juga minta maaf karena udah bikin lo sampai kabur dari rumah." Ia mengangkat tangan kanan Rere dan mengarahkannya ke sisi wajah Barra. "Lo boleh tampar gue sepuasnya, Re. Mulut gue ini mesti diajari biar enggak ngomong seenaknya, biar enggak nuduh lo yang macam-macam lagi."
