(Gue tunggu di tangga darurat jam makan siang nanti)
Chelsea sudah bergidik ngeri sejak membaca chat dari Agis tersebut, ia yang seringkali pergi untuk menemui Jordan saat jam makan siang—menjadi ketakutan sendiri, Chelsea tak bisa membayangkan segala hal yang kemungkinan terjadi jika ia benar-benar menemui Agis di tangga darurat nantinya, tapi tak mungkin juga Chelsea menolak.
Gadis itu mendesah resah, ia tak fokus bekerja setelah membaca chat tersebut, sedari tadi waktu tiga puluh menit hanya Chelsea habiskan untuk melamun atau sekadar mencari cara agar ia tak perlu menemui Agis, sayangnya Chelsea tak menemukan cara apa pun, isi kepalanya sudah sangat buntu—tertutup jauh dari solusi yang diharapkannya.
Chelsea sekadar duduk sekalipun banyak setumpuk berkas di meja yang mestinya ia kerjakan, lamunan tanpa ujung semakin membuatnya kesal sendiri sampai jam makan siang akhirnya tiba. Perempuan itu makin takut untuk sekadar keluar dari ruangannya.
Tring!
