Awalnya, Rere merasa begitu insecure saat membawa lima bungkus bakso pulang ke rumah Barra, ia takut orang-orangnya tak menyukai apa yang Rere bawa, karena ia baru mampu membeli makanan seperti itu. Namun, sambutan orang-orang berbeda, Narsih yang terlihat paling semangat melihat bakso urat pemberian Rere.
Di balik meja makan lima orang duduk. Ada Barra, Rere, Melisa, Narsih dan Asma—yang semuanya menikmati bakso urat tersebut, setidaknya upaya Rere tak sia-sia. Barra terlihat lucu karena tak sempat menikmati bakso miliknya akibat sibuk memperhatikan Rere yang menuang banyak sambal dari beberapa plastik kecil, melihatnya sudah membuat Barra merinding duluan.