Jeep milik Jordan meninggalkan area parkir kampus, sekarang tempat tersebut mulai sepi saat satu per satu kendaraannya menyingkir pergi setelah acara reuni telah usai, acara yang memakan waktu sampai dua jam tersebut sama sekali tak membuat isi pikiran Jordan teralihkan untuk sekadar menonton hiburan yang ditampilkan. Ketika Chelsea tertawa, menangis haru karena mendengar sambutan dari seorang teman—sampai menjadi alumni yang diminta berbagi pengalaman pekerjaan pada semua orang yang datang—sang kekasih sama sekali tak mengubah ekspresi, tetap datar dan hambar.
Wajahnya seperti mengeras sampai tak mampu memperlihatkan ekspresi lain, padahal banyak orang tertawa di sekitarnya, tapi ia tetap diam dan membeku bak porcelain seolah segala hal yang melintas di depan mata sama sekali tak ada, layar proyeksi otaknya tak mampu menangkap apa-apa.
