Chereads / Inayah, Mengurai Gelap / Chapter 20 - RENCANA DI PANTAI

Chapter 20 - RENCANA DI PANTAI

Hanya sebuah pantai yang belum banyak orang tahu. Mbok Nur sendiri yang menunjuk tempatnya. Tidak ada tiket masuk, tidak ada warung yang buka. Bisa dibilang pantai ini masih perawan. Bahkan nelayan tidak menambatkan kapalnya di sini.

"Masih sama," kata mbok Nur memandang laut.

Aku diam ikut memandang laut bersama mbok Nur. Sejak pertama kali bertemu dengan beliau hatiku seperti sudah mempunyai keterikatan padanya. Aku kagum pada sosoknya yang sederhana, tenang, tetap ulet dan rendah hati. Aku kagum padanya yang selalu merangkul tanpa pernah menghakimi, bahkan saat beliau tahu aku membohongi keluarga.

"Sepertinya bapakmu bosan jualan, Nay," kata mbok Nur lirih.

"Kenapa bosan?" tanyaku.

"Jualannya nggak tiap hari, pelanggannya jadi banyak yang kabur. Pesanan juga sering kelupa," jawab mbok Nur.

"Apa ada masalah?" tanyaku lagi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS