Naya Pov
Aku sedang keluar dari gedung, memberhentikan motor dan menyalakan ponsel untuk mengecek saja. Bukan apa-apa, aku bukannya orang yang sibuk dengan setumpuk kegiatan di sekolah. Bisa dibilang aku adalah murid paling apatis dan hanya yang penting sekolah, tak bermasalah dengan teman-teman. Sudah itu saja. Ujian sudah hampir dekat jadi aku merasa santai saja dengan segala pernak-perniknya.
"Hem, Nay, kita minta libur saja minggu ini," ajak Jean.
"Kenapa?" tanyaku.
"Pakai nanya, kita kan ujian Inayah, ya kali kerja sampai malem paginya kita ujian. Capeklah!" gerutu Jean mengerucutkan bibirnya. Aku tersenyum saja melihatnya.
"Apa semengerikan itu?" tanyaku menyandai.
"Kamu nggak ngerasa berat, Nay?" tanya Jean heran.