Chereads / kehidupan selanjutnya / Chapter 2 - one

Chapter 2 - one

sebuah mobil melaju dengan sangat cepat, sampai di suatu tempat dimana keramaian yg tidak asing bagi nya untuk mencari seseorang itu, pria berbaju sekolah SMP lah yg menyetir mobil hitam sedan orang itu bernama ley seorang ketua Genk terkenal di Seoul , meski baru berusia 15 tahun iya ternyata memiliki tubuh yang kuat yg bisa menghabisi nyawa musuh nya.

" hai bro " panggil temannya

" Yoi"

" hari ini ada balapan di Busan " ucap tmn

" akan ku pastikan mereka kalah" jwb ley

hari sudah mulai malam inilah saat nya pergi untuk perlombaan balap liar, ley dengan memakai jaket hitam melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi , sampai saat nya iya telah sampai di tempat tujuan.

namun di kejutkan oleh seorang wanita tiba tiba duduk di kursi mobil depan sentak membuat ley kebingungan.

" mengapa kau disini?" ty ley

" aku sudah bilang jangan pernah melakukan ini lagi .....aku akan menemanimu" jwb ana

" kau yakin akan menemaniku" ucap ley

" ya"

" baik"

pertandingan akan di mulai

3.

2

1

.....

ley mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi wanita yang di samping nya merasa sangat takut bahkan hanya bisa diam .

namun kejanggalan mulai dirasakan oleh ley , ketika mobil ley tidak bisa mengurangi kecepatan nya.

" ada apa ini?" kaget ley

" oppa... ada apa?" ty ana

" rem tidak berfungsi" jwb ley

" apa?"

...

...

...

" oppa ada jurang " teriak ana

...

....

....

...

...

" buka sabuk mu dan lompat lah dari sini" ucap ley

'' ya oppa"

...

...

...

oh tidak sabuk ana

tidak...

tidak...

ley sudah menjatuhkan diri namun ana tetap di dalam mobil dan berusaha melepaskan sabuk nya, ley terus berteriak " ana"

sampai akhirnya mobil sedan hitam ini terguling2 ke jurang ...

ley berlari dengan sangat cepat iya dengan cepat menuju turun ke jurang , semua orang telah mengetahui ini dan segera melihat keadaan nya, ley terus berusaha ke bawah sampai akhirnya iya menemukan mobil sedan nya dan mencari ana .

" ana,. sadar lah" ucap ley

ley dengan segera membawa ana keluar dari mobil dan menjauhi lokasi karena mobil akan segera meledak.

ley menggendong ana sampai iya di pinggir pohon dan meletakkan ana.

" ana ... ku mohon sadar lah" ucap ley

" ley... ana" panggil temannya

" ana , mianeee "