"Iya sudah, pulang yuk Al. aku bayar dulu." Arsena berdiri dan berjalan kekasir dengan Alana yang mengekor.
~~
Saat mereka akan memasuki mobil, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Arsena. belum sepenuhnya Arsena berbalik badan, ada seorang perempuan yang langsung memeluk Arsena erat. Alana dan Arsena pun terkejut, kemudian dengan sedikit paksa Arsena melepas pelukan perempuan itu.
"Tara?! what are you doing here?" tanya Arsena terkejut saat melihat siapa yang memeluknya tadi.
" Yes iam honey, and what am i doing here? because of you." jawaban Tara membuat Alana membeku
"Stop Tara, don't talk nonsense." ujar Arsena yang tampaknya mulai geram dengan perkataan Tara.
" Okey okey, oh hei. look it she, who is she Sean?." tanya Tara sambil melihat sinis kearah Alana.
"Hai, my name is Alana." jawab Alana
"She is my future wife. so don't do anything to her." tegas Arsena pada Tara. ekspresi Tara menunjukkan rasa tidak suka pada Alana dan bisa dikatakan tatapannya terlihat mengintimidasi. sedangkan Alana, tentu tak menyangka dengan jawaban Arsena tadi.
"Oh future wife? really Sean? why i don't believe you?" perkataan Tara membuat Arsena semakin geram.
"I don't need your faith." jawab Arsena dengan tangan mengepal. melihat itu Alana yang terlihat takut mencoba memegang tangan Arsena untuk sedikit menenangkannya. walaupun dia tak tahu apa masalah antara Arsena yang membuatnya terlihat benci kepada Tara.
"But we are engaged. I don't want us to break up. please Sean, give me one more chance." ujar Tara yang terlihat sedikit frustasi.
"Sorry, but i can't. you have betrayed this relation so this is your consequence. i don't have much time to talk with you. i have to go now." ujar Arsena yang terlihat tak peduli dengan Tara.
Arsena menarik Alana lembut, menyuruhnya masuk ke mobil lalu pergi meninggalkan Tara yang terlihat berteriak-teriak memanggil nama Arsena sambil menangis histeris. Alana melihatnya dari kaca spion.
"Maaf udah buat kamu takut, ngga usah kamu perdulikan dia, dia ngga pantas mendapatkan belas kasihan." ujar Arsena sambil meraih tangan Alana, saat tahu gadis itu memperhatikan Tara dibelakang sana dengan rasa iba.
"Kalau boleh tau.. dia siapa?" tanya Alana. meski Alana tau ini bukan sat yang tepat untuk membicarakannya. tapi apa boleh buat, rasa penasarannya tak bisa ditahan.
"Besok akan aku ceritakan ke kamu, semuanya. juga tentang perkataan ku tadi mengenai calon istri.." perkataan Arsena terhenti karena jawaban Alana
"Aku mengerti, tidak usah dijelaskan" cegah Alana.
Tidak ada percakapan lagi terjadi diantara keduanya. sepanjang perjalanan hanya ditemani oleh suara klakson kendaraan yang bersahutan. jangan lupakan Arsena yang sesekali menggenggam dan mengelus tangan Alana. sebenarnya Alana merasa senang Arsena perhatian padanya, entah sejak kapan dia merasakan perasaan aneh ini. perasaan yang menggelitik seperti ada ratusan kupu-kupu terbang diperutnya.
~~
"Terima kasih ya Kak, aku permisi." ujar Alana singkat. belum sempat Alana membuka pintu, Arsena memeluk Alana dari samping dengan erat, seolah takut kehilangan Alana.
"Maaf dan terima kasih ya Al, maaf karena aku buat kamu nggak nyaman dan terima kasih, untuk perlakuan kamu yang bikin aku tenang juga merasa lebih baik. aku janji, setelah aku pulang dari bandara aku akan menemui kamu untuk menjelaskan." ujar Arsena dengan suara yang bergetar menahan tangis. Alana tidak menjawab, hanya balik memeluk Arsena sambil menepuk punggungnya pelan.
Sekitar 10 menit mereka diam dalam posisinya, tanpa suara. lalu Arsena melepaskan pelukannya dan menyuruh Alana masuk. Alana turun dari mobil Arsena lalu menunggu sampai Arsena benar-benar berlalu dari hadapannya.
~~
Saat ini Alana dikamarnya, dia baru saja selesai mandi, lalu dia merebahkan tubuhnya di tempat tidur sambil melamunkan kejadian yang dialaminya sore tadi. saat sedang melamun ponselnya berdering, ahh hampir saja, Alana ingat dia belum membuka ponselnya seharian ini karena bepergian bersama Arsena. terlihat nama Sherina yang mengiriminya pesan disusul kakaknya Arlan dan Mamahnya.
Sherina
online
Oii
A
l
a
n
a
Woii elahh
kemana sih lo
Alanaaa
yahh sayang bales dong
A
k
u
n
g
a
m
b
e
k
fiks kamu jahadd
Iya Sher, maaf ya. aku seharian
ngga buka hp nihh
Maaf ya Sher.
Seharian lo kemana sih,
gue mau curhat nihh. tapi
besok aja lah. telat lo.
Aku jalan tadi sama Ka Arsena, maaf.
ya ya ya?
Asik dong. pantes aja.
iya deh, tapi eskrim ya.
ehh btw, Ka Arlan balik kapan?
Kayaknya besok sih, dia nyampe malem
Gue ikuuut titik
ngga pake koma.
Boleh, nanti kamu kerumah aja, biar
berangkat barengan.
Okyu sip.
Sherina end this chat
Setelah melihat balasan dari Sherina Alana membuka chat dari kakaknya, ternyata hanya mengatakan besok dia sampai pukul 8 malam, saat akan membalas ternyata kakaknya sedang offline . lanjut Alana membuka room chat dari Mamahnya yang mengatakan besok Papahnya akan pulang. Alana memilih untuk membaca pesan dari Mamahnya tanpa berniat membalas karena mengantuk.