Chereads / AURORA's HIRAETH / Chapter 2 - PERJANJIAN

Chapter 2 - PERJANJIAN

Rizella Clara dan Aaron.

gelak tawa menghiasi wajah ketiga malaikat kecil yang tengah bermain di hamparan pasir seven mile beach grand cayman Amerika serikat mereka adalah penerus tunggal dari keluarga Williams, Hernandez dan Miller yang bersahabat dengan harmonis saling membantu dan saling menjaga satu sama lain

"Zella Clara ayo tangkap aku"ucap Aaron Justin Miller bocah laki-laki yang berlari menjauhi 2 bocah perempuan yang bermain bersamanya

"Huh Aalon ketelaluan ala udah tapek tauk"keluh si gadis cadel berpipi chubby dan berambut ikal yang bernama Clara quina Hernandez

"Tidak masalah ara ini kan hari terakhir kita ada di sini. Ayo kejar Aaron kita akan mengepungnya oke"ajak gadis bermata hazel pipi chubby dan berambut coklat lurus yang bernama xaviera Rizella Williams yang kerap dipanggil Rizella.

mereka pun kembali mengajar Aaron yang ngejek meleletkan lidahnya membuat Rizella dan Clara jengkel dan menyusun strategi agar dapat mengalahkan Aaron.

"Haduh, mommy..."Rizella terjatuh karena tersandung oleh batu karang seketika Aaron berlari menghampiri zella mencemaskan gadis kecil itu.

tak terduga dibelakang Aaron Clara terkesiap untuk menangkapnya dan "haapp tertangkap"zella dan Clara tertawa senang saat mereka berhasil mengelabui Aaron. Aaron yang merasa kebingungan pun bertanya kepada dua gadis di hadapan nya itu

"Apa ini disengaja?"tanya Aaron sambil menunjuk luka di kaki zella dan kedua gadis kecil itu pun mengangguk mengiyakan.

"Huh keterlaluan, kalian curang. Tapi kakimu benar-benar terluka apa tidak terasa sakit? "Tanya Aaron lagi

"Tidak hanya sedikit nyeri "jawab rizella sambil menautkan ibu jari dan telunjuk nya.

"memang dasar anak kecil, aku akan mengambilkan obat jangan kemana-mana aku akan mengobati lukamu" ucap Aaron

"Aaron juga anak kecil Kita hanya berbeda 2 tahun"ucap zella merajuk Aaron hanya tertawa menanggapi sikap lucu Rizella.

"Bial ala aja ya alon,nanti sekalian ala bawain ail minum. Ala haus" ucap Clara dengan wajah memelas. Aaron mengusap kepala Clara si cadel yang menggemaskan itu dan mengangguk mengiyakan.

Clara pun kembali ke resort dengan sedikit berlari dan menikmati sapuan pasir pantai di telapak kaki mungilnya.

melihat Clara semakin menjauh Aaron pun duduk di sebelah Rizella dan menatap ke laut luas begitupun zella yang sibuk menggali pasir pantai dengan karang di sekitar.

Rizella meringis menahan sakit di lututnya saat terkena pasir pantai membuat Aaron mengalihkan pandangannya pada rizella.

"Akan kutiupkan agar sakit nya menghilang" ucap Aaron yang disambut senyuman merekah rizella

"Aaron kenapa kita tidak bisa lebih lama di sini? Mommy bilang besok kita akan kembali kerumah "tanya Rizella dengan raut wajah sedih.

"Daddy,uncle Williams dan uncle hernandez akan kembali bekerja. Lain kali kita akan ajak Daddy dan semua nya kesini lagi,okay?" Hibur Aaron

"Benarkah? "Antusias zela

"Hmm,,Iya" ucap Aaron meyakinkan "tapi ada satu hal lagi" sambung Aron

"Apa?"tanya grizella

"berjanjilah kamu akan menjadi gadis baik, tidak cengeng, tidak merajuk dan tidak pemarah lagi "ejek Aaron

"Iiih Aaron kok ngeselin zella anak baik kok" rizella kembali merajuk pada Aaron mengabaikan setiap kata kata aaron yang mengejeknya.

"Jangan merajuk zella,aku hanya becanda. Berjanjilah saat dewasa nanti kamu akan menjadi pasangan ku dimasa depan. Walaupun kita Masih kecil,aku sangat mencintai mu" ucap Aaron serius

Mendengar hal itu rizella pun senang dan ia pasti akan menunggu hal itu dengan sabar. Karna Aaron adalah orang pertama yang begitu peduli padanya meskipun Aaron sangat sering mengejek zella yang berakhir dengan rizella yang merajuk.

Rizella juga menyukai Aaron "yaa zella janji" jawab nya dengan senyum merekah diwajah nya menampakan lesung pipi milik nya

Sekelebat kenangan itupun terlintas dikepala seorang wanita berusia 28 tahun yang tengah duduk di hamparan pasir seven mile beach grand cayman. Tak terasa air mata nya jatuh menetes membuatnya hanyut dalam kenangan masalalu nya yang kelam.

"Loh kok nangis,kenapa??" Tanya lelaki yang memakai setelan jas formal. Seketika wanita itu pun menghapus air matanya dan segera berdiri.

"Udah selesaikan? Ayoo pulang kak" ucap wanita itu sambil menuntun balita yang ada disampingnya.

Candaan dan gurauan menghiasi langkah mereka. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat,tangisan dan kekecewaan digantikan oleh kebahagiaan yang begitu mengharukan.

Terimakasih,kalian telah begitu banyak memberiku cinta dan mengajarkan tentang makna dari hidup yang sesungguh nya.