Cahaya putih menyilaukan mata Gladys. Ia gelisah. Sekujur tubuhnya sakit. Kaki berdenyut-denyut hebat. Lalu ada seseorang yang sepertinya menaruh sebuah kain di atas kepalanya. Ia berusaha untuk menarik kain itu, tapi sebuah tangan menghentikannya. Gladys berusaha membuka matanya. Samar-samar ia melihat ada seorang perawat laki-laki yang mengenakan masker sedang melakukan sesuatu pada tubuhnya.
"Auw! Sakit…" protes Gladys dengan suara parau.
"Bu, diam dulu sebentar ya. Saya sedang menjahit kepala Ibu yang sobek. Tunggu sebentar."
Apa? Menjahit kepala yang sobek? Ia pasti sudah gila. Bagaimana bisa kepalanya sobek? Gladys berusaha mengingat kejadian yang terjadi pada dirinya selama beberapa waktu sebelumnya.
Sepertinya ia mengalami kecelakaan. Sebuah mobil telah menabraknya. Ia terpental ke jalanan dan berguling-guling beberapa kali. Ia menyentuh sebelah wajahnya yang perih karena lecet. Lalu ia mengangkat sebelah tangannya yang sudah diperban. Lututnya bengkak dan lecet-lecet.