Charlos tersenyum menatap celana dalam Rissa yang berwarna merah jambu dan dihiasi pita. Ia selalu menyimpan celana dalam itu di bawah bantalnya. Setiap kali ia tidur, ia pasti akan mencium dan memeluknya sebentar hingga ia terlelap. Sungguh kelakuan yang aneh. Ia menganggap benda itu seperti jimat.
Senang rasanya mengetahui bahwa saat ini ia telah kembali menjadi dirinya yang dulu, menjadi pria seutuhnya, (walaupun sebenarnya ini kali pertamanya menyimpan celana dalam wanita). Sebenarnya selama ia menjalani hidup sebagai gay, ia tidak pernah menyukai pria lain, selain Reva. Ia hanya salah mengapresiasikan rasa sayangnya yang akhirnya malah melukai Reva. Entah seperti apa keadaannya sekarang.
Kini Charlos hanya akan fokus untuk mencintai dan melindungi Rissa. Itu sudah harga mati.
Siang itu ia meeting dengan para staff-nya. Charlos benar-benar kelelahan. Ia ingin sekali merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk. Beruntung ruangan kantornya memiliki ruangan rahasia.