"Mey!" Suara itu muncul saat Meira baru keluar dari ruang dekan, ia menerima keadilan seperti seharusnya, niat drop out juga digagalkan setelah pihak kampus meminta klarifikasi langsung pada polisi, dan mereka melepas segala tuntutan terhadap Meira, tak lagi ada ancaman drop out, cewek itu bisa melakukan aktivitas normalnya lagi di kampus, terdengar cukup bagus, kan?
Terbukti dari wajah semringah cewek itu sekarang, dan pemilik suara yang tadi menyerukan nama Meira kini mendekat, ternyata bukan hanya Meira yang merasa senang saat dirinya terbukti tak bersalah atas kasus nan dituduhkan terhadapnya. Seorang sahabat memperlihatkan aura yang sama.