"Makasih banyak ya, Dokter." Orang-orang bersalaman dengan petugas medis yang sudah menangani Meira selama beberapa hari berada di rumah sakit, pagi ini gadis itu diizinkan pulang, tapi tetap mesti melakoni bed rest minimal sehari serta mengikuti semua nasihat dokter.
Ada Lolita dan Riska di sana. Meira akan pulang bersama sang manager, tubuhnya belum benar-benar pulih jika harus diajak naik kendaraan Riska, malah cowok itu yang memaksa agar Meira ikut mobil Lolita. Biar ia saja mengikuti kendaraan si kemayu di belakangnya seperti seorang bodyguard.
Gadis itu tak membawa banyak barang, hanya selimut pemberian Ashila yang ikut dibawa pulang. Riska berhati-hati sekali saat mengajak Meira duduk di jok depan, ia sampai menahan kepala gadis itu agar tak menyentuh bagian kerangka pintu, lantas memasangkan seat belt sembari mengoceh panjang lebar, intinya persis berisi nasihat seperti yang dikatakan dokter tadi.