Riska mengemasi buku-bukunya ke dalam ransel setelah dosen mengakhiri kelas hari ini, baru jam sebelas siang. Rombongan penghuni keluar mulai tanggal satu per satu, Riska juga siap melakukannya saat beranjak sembari menggendong ransel di lengan kanan, tujuan setelah kelas hari ini sudah jelas, hafal di luar kepala.
"Ka, lo mau ke mana?" tanya Saka saat sahabatnya sudah menyingkir beberapa langkah. "Kita hari ini kan ada agenda climbing wall, lo nggak lupa kan?" Pertanyaannya mewakili rasa ingin tahu orang-orang.
Tepat di ambang pintu Riska menoleh, ke-empat temannya masih bertahan di kursi masing-masing, dan hingga pagi ini Riska masih bersikap dingin pada manusia-manusia selain Saka. "Gue inget, tapi gue enggak bisa. Gue sibuk." Ia menatap ke depan lagi.
"Mau sampai kapan lo kayak gitu, Ka. Diem, dingin sama temen-temen lo." Kali ini Angga angkat bicara, ia sudah gemas didiamkan terus oleh Riska.