"Saya tunggu konfirmasi lengkap dari kamu secepatnya, terima kasih sudah menyempatkan waktu menemui saya di sini," tutur Wicaksono—dekan fakultas ekonomi yang baru saja mengakhiri sesi pembicaraan panjang lebarnya dengan Meira, bahkan saat gadis itu seringkali digosipkan hal-hal buruk, tapi ia tak pernah sampai masuk ruang dekan, artinya sesuatu yang kini terjadi dengan Mey sudah terlalu mengusik pihak kampus, bukan?
"Baik, Pak." Mey mengangguk. "Saya permisi." Ia beranjak dari kursi panasnya setelah mendapat ceramah panjang lebar yang membuat Mey terus saja bungkam, ia hanya menimpalinya dengan menggeleng atua mengangguk, ia baru angkat suara jika dekan meminta penjelasan.